Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Minggu, 28 Maret 2010

Sejarah melayu 6

Tanpa menunggu komando lagi, Sang Nila Utama dan pengikutnya langsung mencari-cari siapa kah orang yang paling sakti di sini. Mereka bertanya, dan bertanya, dari rumah ke rumah. Ternyata tak ada satupun orang yang tau, hingga akhirnya Sang Nila Utama dan Demang Lebar Daun yang kebingungan masuk sendirian ke dalam hutan. Tiba-tiba dia melihat seorang tua yang sepertinya sudah akan menemui ajal. Ditolongnya pak tua itu hingga sampai ke dalam rumah pak tua itu yang berada di dalam hutan. Ternyata di dalam rumah itu terdapat seekor binatang yang sangat besar dan gagah. Sang Nila Utama berbsik menanyakan hewan apa itu kepda Demang lebar daun, lalu demang Lebar Daun menjawab bahwa hewan itu adlah hewan buas yang bernama Singa.
Lalu tiba-tiba sang kakek itu bangkit.
            ”Nak, Terima kasih y. Aku lihat dari caramu membantuku tadi, kalian bukan orang sembarangan. Aku tau kalian adalah seorang yang memiliki ilmu kungfu tinggi, maka sekarang akan aku ajarkan kepada kalian seluruh ilmu kungfu yang aku miliki yang pernah menggegerkan dunia kungfu. Tak pelak kagetelah mereka berdua dan akhirnya resmilah mereka menjadi murid guru ini.
Namun ternyata, nasib tak berpihak pada mereka, sang guru tak bisa hidup lama, hanya seminggu lamanya mereka dilatih olehnya namun karena kepandaian merekalah semua ilmu itu mampu diserap. Sang guru meninggalakn pesan terakhirnya.
”Tolong, Singa yang berada di dalam kurungan itu kalian jadikan lawan tanding, karna sesungguhnya ilmuku adalah singa itu sendiri. Bahkan kehebatannya melebihi kehebatanku,” pinta guru itu sembari berusaha bernafas dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Karna permintaan terakhir gurunya itu akhirnya mereka berdua melepaskan singa itu dan melawannya. Akhirnya terjadilah pertempuran yang sangat sengit. Hingga kahirnya karna ilmu mereka yang sudah hebat, singa itu dapat ditaklukkan.
Akhirnya merekapun pulang ke tempat rombongan mereka yang gusar akan kepergian Sang Nila Utama. Karna kecintaan Sang Nila Utama pada daerah ini, maka Sang Nila Utama pun memerintahkan kepada Demang Lebar daun tuk menuju istana, guna meminta segala keperluan membangun istana di daerah ini. Tanpa menunggu komando lagi, Sang Nila Utama dan pengikutnya langsung mencari-cari siapa kah orang yang paling sakti di sini. Mereka bertanya, dan bertanya, dari rumah ke rumah. Ternyata tak ada satupun orang yang tau, hingga akhirnya Sang Nila Utama dan Demang Lebar Daun yang kebingungan masuk sendirian ke dalam hutan. Tiba-tiba dia melihat seorang tua yang sepertinya sudah akan menemui ajal. Ditolongnya pak tua itu hingga sampai ke dalam rumah pak tua itu yang berada di dalam hutan. Ternyata di dalam rumah itu terdapat seekor binatang yang sangat besar dan gagah. Sang Nila Utama berbsik menanyakan hewan apa itu kepda Demang lebar daun, lalu demang Lebar Daun menjawab bahwa hewan itu adlah hewan buas yang bernama Singa.
Lalu tiba-tiba sang kakek itu bangkit.
            ”Nak, Terima kasih y. Aku lihat dari caramu membantuku tadi, kalian bukan orang sembarangan. Aku tau kalian adalah seorang yang memiliki ilmu kungfu tinggi, maka sekarang akan aku ajarkan kepada kalian seluruh ilmu kungfu yang aku miliki yang pernah menggegerkan dunia kungfu. Tak pelak kagetelah mereka berdua dan akhirnya resmilah mereka menjadi murid guru ini.
Namun ternyata, nasib tak berpihak pada mereka, sang guru tak bisa hidup lama, hanya seminggu lamanya mereka dilatih olehnya namun karena kepandaian merekalah semua ilmu itu mampu diserap. Sang guru meninggalakn pesan terakhirnya.
”Tolong, Singa yang berada di dalam kurungan itu kalian jadikan lawan tanding, karna sesungguhnya ilmuku adalah singa itu sendiri. Bahkan kehebatannya melebihi kehebatanku,” pinta guru itu sembari berusaha bernafas dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Karna permintaan terakhir gurunya itu akhirnya mereka berdua melepaskan singa itu dan melawannya. Akhirnya terjadilah pertempuran yang sangat sengit. Hingga kahirnya karna ilmu mereka yang sudah hebat, singa itu dapat ditaklukkan.
Akhirnya merekapun pulang ke tempat rombongan mereka yang gusar akan kepergian Sang Nila Utama. Karna kecintaan Sang Nila Utama pada daerah ini, maka Sang Nila Utama pun memerintahkan kepada Demang Lebar daun tuk menuju istana, guna meminta segala keperluan membangun istana di daerah ini.
TAMAT

Sejarah melayu 5

”Baiklah anakku, bila itu keputusanmu. Daripada engaku terpaksa tinggal di sini dan mati, maka aku ijinkan kau tuk pergi menuju daerah itu. Hanya satu pesanku, hati-hatilah kau nak, hidupmu bagai jalan berkabut, tak taulah kau apa yang ada di depanmu,” titah sang baginda Iskandar Syah kepada anaknya. Mendengar ijin itu Sang Nila Utama pun berterima kasih kepada sang baginda dan dengan penuh kasih sayang sang ibunda pun rela mengijinkan sang buah hatinya tuk pergi meninggalkan istana. Tapi karna kasih sayangnya, sang permaisuri menyuruh agar Indera Bupala dan Aria Bupala tuk turut serta dalam perjalanan tersebut. Maka berangkatelah Sang Nila Utama bersama dengan isteri, Demang Lebar daun, Indera Bupala, Aria Bupala, beberapa menteri dan rakyat yang ingin pula menimba ilmu di sana.
            Sesampainya di sana, para wanita pun pergi menuju ke pasar tuk menikmati keramaian pasar di sana. Sedangkan para pria tengah sibuk menimba ilmu di sebuah perguruan kungfu yang paling tersohor di Tanjung Bempan. Hingga akhirnya karna kehebatan Sang Nila Utama, semua ilmu yang diajarkan mampu diserapnya tak sampai satu bulan, dan ketika tengah istirahat pasca latihan di sebuah pantai, Sang Nila Utama menaiki sebuah batu karang yang tinggi menjulang. Ia memandang keindahan alam yang begitu menawan. Tiba-tiba matanya tertarik akan sebua pasir pituh yang berada di seberang lautan ini. Karna penaaran bertanyalah ia kepada Indra Bupala.
            ”Pulau apa itu di seberang lautan ini, wahai Indra Bupala ?” tanya Sang Nila Utama.
            ”Itulah pulau Termasik ya tuanku,di sana konon tinggal orang-orang hebat dan kalau kita ke sana kita harus memakai jurs tak berjalan di tanah, air, dan udara wahai baginda,” jawab Indra Bupala. Karna tertarik akan pulau itu akhirnya Sang Nila Utama memerintahkan tuk menuju ke Pulau tersebut. Mereka pun berangkat menuju pulau tersebut dengan mengenakan ilmu yang memang sudah dikuasai oleh Sang Nila Utama. Namun, ternyata jurus ini memiliki syarat yang sangat besar, yaitu harus membuang barang-barang yang bersifat keduniawian. Akhirnya mereka telah membuang barang-barang mereka, akan tetapi ternyata jurus ini masih saja belum dpata digunakan. Ternyta hal ini dikarenakan Sang Nila Utama masih menggunakan mahkota kerajaan. Maka atas usul Indra Bupala, Sang Nila Utama pun merelakan membuang mahkotanya tersebut. Alhasil, ilmu itu dpat digunakan, dan dalam waktu sekedipan mata mereka sampai di Termasik. (bersambung)

Sejarah melayu 4

Ternyata dalam mimpinya saat malam pertama dengan isterinya, Sang Nila Utama kembali teringat akan kegemarannya dulu yaitu kungfu dan kelupaannya dia tuk menanyakan dari mana ilmu kungfu hebat yang tlah dipelajari oleh Demang Lebar Daun sahabatnya itu.
            Pagi harinya, langsung saja Sang Nila Utama menuju kediaman Demang Lebar Daun yang telah diangkat menjadi jendeal sekaligus patih istana tersebut.
            ”Assalamualaykum Sahabatku, jika bolehq tuk tau, dari mana kau dapatkan ilmu kungfu tempo hari kita awal bertemu ?” tanya Sang Nila Utama kepada Demang Lebar Daun.
            ”Wa alaykum salam, apa sebab tuan tak boleh tau, aku hanyalah hamba bagi tuanku. Bila tuan inginkan tahu, maka ku belajar di negara tempat tinggalku dulu, daerah Tanjung Bemban namanya,” jawab Demang Lebar daun dengan penuh penghambaan.
            Setelah mengetahui jawabn itu, maka Sang Nila Utama pun berpikir tuk kembali menekuni bidang yang sudah lama ditinggalkannya itu, kemudian berbicara kepada keluarga besarnya di dalam istana.
            ”Assalamualaykum wahai keluargaku yang kucintai. Tak ada maksud ku kumpulkan kita semua kecuali tuk meminta ijin akan keputusanku ini. Aku ingin pergi jauh dari istana ini, guna menuju Tanjung Bemban, tempatku kelak ingin belajar ilmu, tak lain adalah ilmu kungfu,” kata Sang Nila Utama penuh mantap.
            ”Wa alaykum salam wahai anak bunda. Apakah gerangan yang engkau pikirkan ? Tidakkah cukup negeri ini dengan kungfunya yang tersebar di segala sudut kota wahai anakku ?” tanya sang permaisuri dengan hati yang tidak merasa ikhlas bila sang anak pergi jauh meninggalkan istana.
            ”Wahai Bunda, setapak tlah ku lalui, sudut kota tlah ku lewati, segala macam kungfu tlah ku cicipi. Namun ada rasa tak enak dalam diri hamba ya ibunda. Hamba masih haus akan ilmu, ilmu yang laksana lautan n hamba baru saja memulainya dari pesisir. Ijinkanlah hamba ya permaisuri. Bila tidak maka hidupku kan terasa tak hidup. Segalanya kan terasa hampa bagiku ya ibunda,” bujuk Sang Nila Utama kepada sang ibunda. (bersambung)

Sejarah melayu 3

Dalam kebosanannya itu, di pertengahan jalan, dia bertemu dengan seorang pemuda yang sebaya dengan dia yang tengah melatih kungfunya. Karna merasa tertarik, Sang Nila Utama pun melihat permainannya.
            ”Mengapa aku belum pernah melihat kungfu sebagus dan sehabt itu itu ?” pikir  Sang Nila Utama dalam hati. Lalu, tanpa berpikir panjang Sang Nila Utama langsung keluar dari persembunyiannya dan mengajak pemuda itu tuk mengadu kungfu dengannya.
            Pertanrungan sengit pun tak terelakkan. Saling adu kungfu tentu menjadi tontonan yang menarik dan harus ada. Satu persatu kepandaian dipamerkan, memukul sekali terkena pukulan sekali adalah hal yang biasa karna benar-benar sengitnya pertarungan ini. Hingga akhirnya Sang Nila Utama benar-benar sudah kecapekan dan memutuskan tuk mengeluarkan jurus pamungkasnya, yaitu kungfu penghancur tulang. Dilancarkan kungfu itu, namun pesilat yang menjadi lawannya itu tak patah arang, diadunya jurus yang dia punya yaitu jurus jari maut. Akhirnya jurus pamungkas saling beradu dan keduanya sama-sama telah letih. Karna keduanya sama-sama sudah tak kuat tuk melanjutkan pertarungan itu, maka mereka memutuskan tuk menghentikan adu kungfu tersebut. Karna tertarik akan kungfu yang dimiliki oleh pemuda itu maka pemuda itu diajak ke istana tuk diangkat menjadi prajurit istana. Nama pemuda itu adalah Demang Lebar Daun. Yang nantinya kan menjadi sahabat setia dari Sang Nila Utama.
            Tak terasa usia Sang Nila Utama tlah beranjak dewasa. Pekerjaan yang banyak telah merampas keseriusannya dalam bidang kungfu. Kewajibannya sebagai putra mahkota yang kelak akan menjadi raja karna dia adalah anak semata wayang dari baginda raja memaksanya tuk mempelajari banyak ilmu yang digunaknnya sehari-hari. Ilmu tentang kerajaan, ilmu tentang taktik perang, ilmu bahasa, ilmu alam, dan masih banyak ilmu yang harus dia kuasai sebagai putra mahkota. Tanpa disadari, usianya kini telah pantas tuk menjalin suatu hubungan pernikahan. Maka Sang Nila Utama pun menikah dan mengangkat isterinya Wan Seri Beni sebagai putri mahkota. (bersambung)

Jumat, 26 Maret 2010

Sejarah melayu 2

Sejarah Melayu

            Jaman dahulu kala, di sebuah negeri jauh indah nan elok, berdirilah suatu istana yang diberi nama Istana Bintan sesuai dengan nama Negara itu yaitu Negara Bintan. Negara bintan adalah singkatan dari Berlian dan Intan, karena Negara itu sangatlah indah bak permata tersinari matahari di kala siang hari, laksana bintang yang paling terang di malam hari. Di Negara itu, dipimpin oleh seorang raja, yang beristerikan seorang ratu. Nama raja itu adalah Baginda Iskandar Syah. Dikarenakan kearifan dan kebaikan hatinya, maka Alloh pun menganugerahinya anak yang cakap, kuat, lagi cerdas yang menjadi ciri lelaki sejati. Putra mahkota itupun diberi nama Sang Nila Utama. Yang artinya seburuk-buruknya dia, dia tetaplah yang paling utama, sehingga sang raja mengharapkan dari sang anaknya tuk dapat aktif sesuai kehendak hatinya sendiri namun itu memang hal utama yang harus diperbuat.
            Sang Nila Utama hidup dalam keluarga yang harmonis, penuh perhatian, hingga tak heran bila ia menjadi anak yang tumbuh dengan jiwa yang baik. Mulai dari berumur 7 tahun, Sang Nila Utama telah dikenalkan oleh ilmu kungfu. Banyak guru yang telah didatangkan untuknya mulai dari negeri Bintan hingga negeri china. Sehingga, putra mahkota ini menjadi seorang pria yang perkasa dan memiliki ilmu kungfu yang sangat tinggi. Para guru yang mengajarkannya pun sampai dibuat kewalahan karna kepandaian Sang Nila Utama yang mampu langsung menyerap semua pelajaran dari sang guru, bahkan sekarang bisa dikatakan ilmu kungfunya melebihi dari ilmu kungfu guru-gurunya tersebut.
            Karna dinilai hebat, Sang Nila Utama akhirnya memutuskan tuk mengadakan kunjungan ke tiap-tiap tempat berlatih di Bintan. Dari tempat berlatih kungfu yang tidak ternama, hingga yang ternama sekalipun. Mulai dari kungfu aliran tikus hingga kungfu aliran naga, namun dari itu semua tak ad yang dapat menandinginya dalam ilmu kungfu. (bersambung)

Sejarah melayu 1

Kisah

Sejarah melayu
“Terbentuknya Negeri Singapura”






Disusun Oleh:
Luthfi Alfikri Kustiyo    X.7/30



SMAN 1 YOGYAKARTA
2009

Rabu, 24 Maret 2010

Materi Belajar ! :) (3)

Hmm..
D tngah ksendirianku..
aq terlilit oleh pertanyaan yang membingungkanku..
Pertanyaan yang membuatku saat ini ragu tuk melangkah..
Pertanyaan yang membuatku terkekang oleh rantai ketidak tahuan..
ku lepas rantai itu dengan bertanya pada orang yang kami anggap tau jawabannya..
Pertanyaannya sederhana, tapi kesederhanaan inilah yang membelengguku..
"Apabila kita mengetahui suatu kebaikan, tapi kita belum mampu melakukan kebaikan, apakah kita boleh mengajak orang tuk melakukan kebaikan itu ?"
dan kalau pertanyaan ini dibuat versi lainnya
"Apabila kita melihat kemunkaran, dan kita ingin skali mmcegahnya namun ternyata kemunkaran itu juga masih sering kita lakukan, apakah kita tetap harus memperingatkannya ?"
Nah.. inilah yang menjadi belenggu dalam setiap dakwahku..
di dalam setiap amar ma'ruf Nahi Munkarku..
namun..
ternyata pilianku tuk bertanya adalah pilihan yang baik dan mungkin Alloh telah memberiku hidayahNya melalui jawaban ini..
"Apakah manusia adalah makhluk yang sempurna ? jika pertanyaan itu aq lontarkan pasti akan terdengar jawaban lantang BUKAN ! ya itulah kita selayaknya manusia.. kita adalah umat terbaik, umat yang saling nasehat menasehati agar melakukan hal yang ma'ruf, dan menjauhi hal yang munkar, di atas jalan kesabaran dan istiqomah.. ya itulah sahabatku.. Munafik jika dikatakan kita tak punbya dosa, namun kita bisa meminimalisir dosa tersebut.. Isnya Alloh, dengan kita saling menasehati, sesungguhnya kitalah yang dinasehati sehingga kita tidak akan melakukan hal yang munkar dan brusaha tuk melakukan yang ma'ruf"
Teman..
adakah yang tak pernah berbuat dosa ?
adakah dari kita yang tak punya pahala ?
Tentu saja kita kan berteriak lantang menjwab TIDAK ADA !
namun..
yang ada adalah kita, pribadi yang tak luput dari dosa..
namun brusha tuk bertaubat dan tidak mengulanginya lagi..
yang ada adalah kita, pribadi yang memiliki kebaikan dan pahala
namun kita senantiasa konsisten dan istiomah dalam kebaikan..
Semangat teman-teman, karna jalan itu tak hanya sampai di sini, bahkan mungkin jika kita menengok ke belakang, baru saja kita menginjak garis start..
"irup ki wis angel, ra sah dipikir angel.. tapi irup k yoi ra angel, neg awak dewe gelem usaha, dungo lan tawakkal.." :)

Selasa, 23 Maret 2010

Materi Belajar ! :) (2)

Inilah motivasi kami.. :)
1. Kami ingin memperbaiki sikap agar lebih baik mulai dari diri sendiri agar memperoleh kesuksesan di dunia dan akhirat.. kami memperbaiki diri mulai dari instrospeksi, dakwah, ibadah dan berusaha tuk menjadi contoh dan teladan bagi diri sendiri dan orang lain.. karna inilah kewajiban seorang Muslim dengan keikhlasan hati agar terwujud generasi Teladan yang "BESAR", Teladan Darussalam.. :)
2.Kami ingin membuat perubahan ke arah yang lebih baik karna inilah kesempatan emas bagi kami, agar lebih hidup dan dapat mewujudkan Teladan darussalam.. Dengan niat karna Alloh, semoga apa yang kami perbuat karna kecintaan kami pada Alloh dan RasulNya serta senantiasa seperti apa yang rasulullah kerjakan.. agar hidup kami lebih hidup, karna inilah hidup kami.. :)

BISMILLAHIRROHMANNIRROHIM..
KAMI NIAT, KAMI YAKIN, KAMI LAKUKAN, DAN INSYA ALLOH KAMI BISA ! :)

Senin, 22 Maret 2010

Materi Belajar ! :) (1)

Tell me i'll forget, force me i'll remember..
Katakan padaku, aku kan lupa, contohkan dan buatku melakukannya maka ku akan ingat..
kawan, seperti itulah kita..
berapa kali kita mendengar..
Jangan nakal !
Jangan Boong !
Jangan Marah !
namun..
berapa kali pula kita melakukannya..
Kita Nakal !
Kita Boong !
Kita Marah..
lalu..
cukupkah hanya skedar memberitahu, toh kenyataannya itu hanya ucapan biasa ?
CUKUP KAH ?!
namun..
ingat ku akan masa kecilku..
ketika ibuku, menyuruhku tuk merapikan kasurku setelah bangun tidur..
beliau memperlihatkanku cara melipat kain, merapikan kasur dan menyuruhku melakukannya..
dan akhirnya, dengan berat hati aku melakukannya.. dan tetapi, buktinya aku masih ingat hingga sekarang..
Ya.. itulah kita..
tanpa munafik ku katakan demikian.. kita pribadi yang susah tuk diatur, tetapi kita pribadi yang mampu tuk diatur..
cukupkah hanya dengan perkataan ? ternyata tidak, tpi berikanlah contoh dan buat dia dan kita melakukannya, maka itulah yang akan mengena untuk kita dan dia..
Maka, tnpa banyak berbicara contoh, tapi biarlah contoh yang berbicara.. :)