Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Kamis, 25 November 2010

Impianku

Bismillahirrohmanirrohim..
Teman, Sahabat, dan saudara-saudaraku..
mimpi-mimpiku itu..
bermula saat ku digariskan menjadi anak dari orangtua yang terhebat di dunia..
bermula dari takdir Alloh yang membuat hidupku penuh warna..
bermula dari kehidupan kanak-kanak yang haus akan dunia, yang haus akan rasa nikmat tanpa derita..
Saat itu..
Aku yang bersekolah di SD Muh Sokonandi..
Sekolah Dasar swasta..
Ya.. Sudah menjadi rahasia umum kalo biaya pasti termasuk yang luar biasa..
Namun saat itu tak ada yang menjadi pikiranku..
Karna semua yang kuinginkan pasti terpenuhi..
Pintar ?
iya Alhamdulillah..
Sering ikut lomba mewakili sekolah ?
iya Alhamdulillah...
Barang apapun yang kuinginkan pasti dibelikan ?
iya Alhamdulillah..
Ya masa-masa itu..
Beralih ke masa-masa SMP..
ya mungkin prestasi sudah mulai menurun, tapi jangan salah, Alhamdulillah Pintar dalam hal akademik masih mampu tuk dipertahankan..
Meski sudah mulai memikirkan biaya, namun hanya sekedar mengerti meski kelas 3 aku sudah mulai belajar hidup mandiri..
Sekarang kawan dan sahabatku...
ya, mungkin kau sudah tau..
Impianku itu satu demi satu berguguran..
Prestasi bidang akademik menurun.. bahkan menjadi yang terendahpun kini ku rasakan..
Lomba untuk bidang kademik, belum pernah.. bahkan pelajarn di kelaspun sudah cukup membuatku kerepotan..
Impian untuk ikut OSN apa lagi, mungkin telah kubuang jauh-jauh..
Dulu pun aku juga pernah bermimpi tuk mengikuti AFS, sebuah program yang membuatku mampu mencoba hal yang baru dan juga benar-benar kuidamkan..
Tapi ternyata, dunia ini kembali menamparku dan menyadarkanku..
Ya sahabatku..
Sekarang hanya satu impian yang mungkin mampu membuatku bertahan..
Ya impian yang terbentuk karna sebuah kejadian di masa lalu..
saat menghadiri reuni orang tuaku di sebuah universitas di Surabaya..
"Luth, itu semua teman-teman bapak di FK UNAIR, rata-rata anak mereka ada yang melanjutkan menjadi dokter. Ada yang menjadi kepala rumah sakit, ada yang menjadi dokter spesialis, dan masih banyak lagi. ya bukannya bapak pingin juga sih, tapi ya harapan bapak itu tinggal ada sama kamu luth.. masmu dah di farmasi, mbakmu udah di akuntasi, ya kalo memang kamu mau, kamu yang menjadi harapan bapak buat nglanjutin menjadi dokter, sesuai dengan cita-citamu juga dari dulu"
Ya.. Harapan dari orang tua yang tak kan pernah kubiarkan padam..
Taukah kau mengapa banyak juga harapan itu yang menjadi padam..
Karna harapan itu semua tlah tergantikan oleh suatu harapan..
Harapan yang mungkin terlihat bodoh bagi kalian..
Yang mungkin tak ada gunanya..
Yang mungkin bagi kalian begitu berlebihan..
Ya..
Harapan sederhanaku itu adalah bisa melihat Teladan Darussalam itu Terwujud..
Mungkin bodoh, tapi aku ingin fokus dan memberikan perhatian penuh akan dua hal ini..
Bismillah..
Smoga impian-impian ini dapat terwujud :
1. Mewujudkan Teladan Darussalam
2. Menjadi mahasiswa FK UNAIR dan menjadi dokter di suatu tempat yang membutuhkanku, baik jasmani maupun rohani
3. Mendapatkan Isteri yang solihah dengan cara menjadi suami yang soleh terlebih dahulu
4. Membentuk keluarga idaman yang Taat pada Alloh
5. Menuju surga bersama seluruh keluarga besar dan kalian semua kawan, sahabat, dan saudara-saudaraku..
Bismillah.. :)

Rabu, 24 November 2010

Tua itu PASTI, dewasa itu PILIHAN !

kawan dan sahabatku. Pernahkah mendengar kalimat seperti pada judul tulisan saya ini ? tulisan yang terlihat simple, sederhana tapi cukup mengena di hatiku sahabat dan kawanku. Padaku yang saat ini tengah bingung. Tengah merasa bahwa segalanya berada di otakku tanpa mampu tuk ku keluarkan.
Kawan dan sahabtku. Setujukah kau padaku bahwa hidup itu adalah rangkaian dari pilihan ? bahwa hidup kita ini senantiasa dituntut untuk memilih. Pernah pula ku mendengar bahwa manusia itu adalah makhluk yg slalu berpikir sedangkan kita berpikir adalah ketika kita tengah menghadapi suatu masalah brarti manusia adalah makhluk yang selalu penuh dengan msalah dan tentu harus menentukan pilihan dalam mengahadpi masalah tersebut. Nah kawan dan sahabatku, bagaimana setelah kita mengetahui hal ini ?

Selasa, 23 November 2010

.::Beberapa Hal Yang Mungkin Tidak Diketahui Anak Tentang Ayahnya::.

.::Beberapa Hal Yang Mungkin Tidak Diketahui Anak Tentang Ayahnya::. 

1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. kkarena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

5. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

6. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.

7. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

8. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

9. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

10. Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.

11. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

12. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

13. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

14. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.

15. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

16. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

20. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.

21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.

22. Ayah akan berkata, "Tanyakan saja pada ibumu," ketika ia ingin berkata, "Tidak".

23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.

26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.

27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.

28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

29. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).

30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

32. Ayah pernah berkata, "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

33. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu".

34. Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

35. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.

36. Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.

37. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.

Rabu, 17 November 2010

Kisah yang sayang untuk kulupakan (2)

Gelas dan Air
Ketika Menyerah Menjadi Penghalang Dalam berjuang

Bujang dan Imam tengah melakukan perjalanan. keduanya melihat seorang pemuda tengah berupaya menggantung dirinya di pohon besar. Segera mereka berlari mencegah pemuda itu bunuh diri. Bujang memegang kakinya, dan Imam dengan cekatan memutus tali yang menggantung di leher pemuda itu yang tak lain adalah teman mereka yang bernama Ja'far
"Apa yang kau lakukan Ja'far ? Mengapa kau hendak melakukan perbuatan terkutuk ini ?" Tanya buyang kepada Ja'far
"Jangan halangi aku Bujang, biarkan aku mati, walaupun ini melanggar agama, aku tidak peduli, pokoknya kamu jangan halangi aku !" ujar temannya itu.
"Baiklah. Aku tidak akan mengahalangimu lagi. Kau boleh melanjutkan gantung dirimu lagi" Ujar bujang tenang sambil melepaskan pegangannya
"Apa kau membiarkanku bunuh diri?" tanya Ja'far heran.
"Iya, tapi ada dua yarat"
"Apa syaratnya?"
"Pertama, jawab pertanyaanku, mengapa kau ingin bunuh diri ?" tanya Bujang
"Aku frustasi Bujang" jawab Ja'far, akhirnya diapun menceritakan bahwa ia menyukai seorang akhwat namun ternyata akhwat itu sudah dijodohkan oleh syaikhnya, padahal mereka berdua saling mencintai.
"Baiklah, aku minta syarat yang kedua Ja'far, tolong ambilkan aku dan Imam minum karna kami haus karena berjalan jauh.
"Apa ? Kau menhentikanku gantung diri hanya untuk meminta minum ?" Tanya Bujang heran, namun akhirnya dia pergi tuk mengambil air minum itu.
Akhirnya air minum itu sudah disuguhkan kepada Imam dan Bujang, namun tiba-tiba Bujang melempar gelas tersebut ke halaman. Wajah Bujang terlihat kecewa, namun wajah Ja'far justru jauh lebih kecewa karna orang yang diberinya minum malah membuang gelasnya.
"Hai Bujang, mengapa kau membuang gelasku ?" tanya Ja'far agak marah.
"Airnya Kotor Far" jawab Bujang seenaknya.
"Apa ? hanya karna airnya kotor kau membuang gelasku?"
"Iya memangnya knapa? 
"Bodoh sekali kau Bujang, kalau airnya yang kotor, gantilah dengan air yang bersih, jangan justru kau buang gelasku"Nasihat Ja'far sambil mencibir
"Bukankah kebodohan ini kuya yang kau lakukan ?" tanya Bujang tenang
"Apa maksud mu, Bujang ?" tanya Ja'far heran.
"Kehidupan ini adalah wadah kalau kau kecewa dengan apa yang yang terjadi dalam kehidupanmu, ganti aja kekecewaan itu dengan sesuatu yang membahagiakanmu, jangan justru kau buang kehidupanmu" Ujar Bujang tenang.
~Jalan Cinta Darussalam~
Ya seperti itu temanku, sahabatku, saudaraku..
Sama halnya dengan jalan juang kita..
Ketika kita mrasa kecewa akan apa yang tlah kita upayakan, terkadang justru kita berhenti dalam berjuang..
kita cenderung lari dari perjuangan itu dan memilih untuk menyerah karna rasa kecewa itu..
Kawan..
Apa yang menjadi kekecewaanmu ? 
Apakah tujuanmu yang membuatmu kecewa ?
Apakah niatmu yang membuatmu kecewa ?
atau Apakah Jalan itu yang membuatmu kecewa ?
Jika niatmu salah dan membuatmu kecewa maka gantilah niatmu itu..
Jika tujuanmu salah dan membuatmu kecewa maka gantilah tujuanmu itu..
Jika jalanmu salah dan membuatmu kecewa maka gantilah tujuan itu..
tapi jangan sesekali kau ganti yang haq itu dengan yang bathil..
jangan sesekali kau korbankan dirimu tuk pergi dari surga menuju neraka..
jangan sesekali kau kecewa karna kau berjuang..
karna setauku jika itu terjadi maka kau kan berhenti berjuang..
apa lawan kata dari berjuang ? ya mungkin adalah terdiam..
ya, mungkin kau akan diam dan mematikan sendiri langkahmu dan perjuanganmu..

Wahai orang-orang yang beriman!Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan) dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, dimedan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan)serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan) (Surah Al-Imran ayat 200)
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk (Surah Al-Baqarah ayat 45) 

Kisah yang sayang untuk kulupakan (1)

TUBUH
Landasan awal untuk Berjuang

"Assalamualaykum fulan, bolehkah aku duduk di sampingmu ?" tanya Bujang.
"Silahkan saja. bukan punyaku kok" jawab fulan acuh tak acuh
"aku memperhatikanmu mengapa engkau sering melamun, bahkan sampai meninggalkan solat ?" tanya bujang
"Bukan urusanmu lagipula apakah solat dapat menyelesaikan urusanku ?" tanya fulan kepada Bujang dengan nada kesal karna ada yang berusaha menampuri urusannya
"Fulan, sholat dapat menenangkan hati dan menentramkan jiwa. Kau akan dapat melihat masalah secara jernih. Ini sangat baik untuk mencari penyelesaian" kata Bujang kepada Fulan
"Hai Bujang, uruslah urusanmu sendiri ! Sholat adalah masalah pribadiku dan tidak ada hubungannya denganmu" ujar Fulan geram.
"Hai Fulan, jika tangan kirimu luka tergores pisau, apa yang akan kau lakukan ?" tanya Bujang tiba-tiba
Tentu saja akan kuobati dan kuikat dengan kain" jawab Fulan
"Tangan mana yang kau gunakan untuk melakukan hal itu ?" tanya Bujang
"Tentu saja tangan kananku ! masak mau make kaki !: Gerutu Fulan yang kesal dengan pertanyaan bodoh si Bujang
"Lho mengapa kau gunakan tangan kananmu ? Bukankah tangan kirimu tidak berurusan dengan tangan kananmu ?" tanya bujang keheranan
"Apa maksudmu tangan kananku tidah ada hubungannya dengan tangan kiriku ? Kalau lukaku tidak kuobati, maka tubuhku akan lemas kekurangan darah. Tentu saja tangan kananku akan lemas juga" ujar Fulan yang semakin kesal dengan pertanyaan Bujang.
"Ketahuilah olehmu Fulan, Umat Islam itu laksana satu tubuh. Jika salah satu anggotanya sakit, maka anggota tubuh lainnya pun akan ikut merasakan juga. nah salahkah aku jika menengurmu yang tidak sholat ?" Tanya Bujang ramah
Fulan hanya bisa terdiam dan berpaling ke arah Bujang. Fulan yang semula kesal berubah menjadi mimik keharuan kepada Bujang. Dan ia pun menceritakan masalahnya kepada Bujang
~Jalan Cinta Darussalam~
Ya Temanku, sahabatku dan saudara-saudaraku. 
Kisah di atas mungkin sepele tapi sering kali kita temui. Wah knapa e dia tu ingin ikut campur masalah pribadiku ? Aku nggak sholat kek, aku nggak ngaji, aku ga' sopan kan itu semua hak-hak aku, knapa sih dia ikut campur. 
Sahabatku...
Bayangkan kalau dunia ini sudah tiada lagi nasihat menasihati..
Setiap hembusan nafas, setiap kita mendengar, kala mata ini memandang pasti kemaksiatan yang kan tersiar..
Ketika rasa "satu Tubuh, satu hati" itu telah lenyap dari kita..
Maka tunggulah..
sakitnya kita..
lemahnya kita..
matinya kita..
ya, karna kita hanya diam saja tanpa mau berbuat atau bahkan berpikirpun tidak..


Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda, "Barang siapa melihat kemunkaran dilakukan dihadapannya maka hendaklah ia mencegah dengan tangannya, jika tidak mampu cegahlah dengan lidahnya, jika tidak mampu maka hendaklah dia merasa benci di dalam hatinya, dan ini selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim).

Rabu, 03 November 2010

Bolehkah ?

Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Sang Pencipta, Robb Yang dengan atas IjinNyalah segala sesuatu dapat terjadi..
Layaknya hari ini, Rabu 3 November 2010..
Iseng-iseng mampir ke Facebooknya Alumni SMA Negeri 1 Yogyakarta..
Karna tertarik akan sebuah note yang ada kata "TELADAN" NYA..
LOADING............
Selesai membaca, ternyata muncul lagi sebuah rasa..
rasa sedih, bimbang dan ntah rasa apa ini..
ya sampai aku membuat tulian seperti ini..
Menurutku tulisan itu hanyalah sederhana..
tapi ternyata membuatku berpikir lagi..
ya TELADAN.. bukankah itu sebuah kata sederhana ?
Senyum
Salam
Sapa
Sopan
Santun
Sederhana
itupun juga kata yang simple teman-temanku..
Tapi ternyata kata yang simple itu..
telah redup redam ditelan kata-kata rumit..
Haedonisme..
egoistis..
realita..
globalisasi..
Asosial..
ya kata-kata itu meneror di tempat ini..
ASUUU
BAJINGAN..
mungkin kata itu lebih tidak asing dari pada aku mendengar
Subhanalloh
Astaghfirulloh
Alhamdulillah..
Setauku..
Ketika aku senang aku berucap Alhamdulillah..
Ketika ku sedih aq mengucap Astaghfirulloh..
Ketika aku takjub aku berucap Subhanalloh..
mungkin seperti ini..
ASU aku abis menang lomba ki..
Bajingan ki aku duwe masalah..
Bajigur, apik tenan kuwi pemandangan e..
kalo seperti ini lantas apa yang perlu diperbuat..
Asa ini telah lama mati..
Asa ini hnya angin yang terbang n menghilang..
Bolehkah aku untuk berkata..
Aku pamit dan Selamat Tinggal..
Bolehkah ?