Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Selasa, 20 November 2012

Masih

Di saat ideologi ditabrakan terus dengan realita yang tak jelas sebab terbentuknya.
Ada singa makan kotoran kelinci, g puas kah dengan daging kami kata kelinci.Di saat petani tak punya ladang lagi untuk digarap karna hancur meledakTikus, belalang, ular sawah itu masih ada dan terus bergerak, dimana ?Di saat sirkus meluas hingga memayungi 250 jutaan kelinciSinga yang memakan kelinci patuh, pada keras nya suara pecut itu.
Aku lupa cara mengaum kata singa.
Di saat ideologi ditabrakan terus dengan realita yang tak jelas sebab terbentuknya.
Pemegang pecut menakuti singa dan kelinci takut pada singa.
Sangat biasa terjadi karna
Di saat ideologi ditabrakan terus dengan realita yang tak jelas sebab terbentuknya.
~20 September 2012
Masih
Di saat ideologi ditabrakan terus dengan realita yang tak jelas sebab terbentuknya.
Di saat petani tak punya ladang lagi untuk digarap karna hancur meledak
Di saat sirkus meluas hingga memayungi 250 jutaan kelinci
Aku di sini di depan kaca yang tak memantulkan wajahku

Selasa, 07 Agustus 2012

Kesetiaan rasa

Dulu...
Bagiku ini adalah kejujuran yang terucap dari lisan ku
Kira ku yang kau dengar pun serupa begitu
Menurutku mata mu mengatakan nada sepakat dengan itu
Fikirku hembusan nafas itu tidak pernah ragu

Sekarang...
Lihatku khayal telah membohongiku dengan nyata
Rasamu ini tak terlihat sama
Gerak tubuh mu berbeda dengan kata
Ternyata tak ada ya kata yakin benar ?


Sampai kapan...
Bagiku ini kejujuran
Gerakmu bernada tipuan
Jika tak bisa menjadi kenyataan
Mengapa hanya berakhir di ucapan ?



Kesetiaan

Bicara rasa


Cinta ini...
Bagai Ali mendambakan Fatimah
Tak punya bukanlah syarat mencinta
Karna cinta bicara dengan nada nya
Nada yang terangkai getir indah
Meski sekali lagi tak punya
Ibarat cermin hias mengumpat
Engkau menari dan tertawa terbahak
Muncul sebuah tanya besar wayang
Mengapa tak kau ajak ku berdansa
Di pesta ?
Ketika diam tanyaku terjawab senyap
Seperti hal tolol yang dilakukan pria
Bayangkan Setiap Pria!
Sujud tersungkur kalah telah
Oleh cinta karna rasa
Cinta
Datang
Cinta
Pergi
Berseri 
Pahit 

Sabtu, 24 Maret 2012

Teladan itu...




Teladan itu…
mati.
mati jika tidak melakukan sesuatu yang berarti
Teladan itu…
memiliki.
memiliki semangat untuk meraih prestasi

Teladan itu…
sadar.
sadar akan kekurangan diri,
menyadari bahwa tak hanya sendiri
Teladan itu…
malu.
malu bila tidak ada guna untuk bangsa ini.
Teladan itu…
tersembunyi.
tersembunyi dalam hati, muncul sebagai insan yang bakti.
Teladan itu…
tangis.
tangis melepaskan duka, senyum tuk tunaikan harapan.
Teladan itu…
tanpa makna.
tanpa makna jika tidak benar2 diresapi,
tidak berguna jika tidak ditindaki.
Teladan itu…
salah.
salah dibilang salah,
benar dibilang benar.
Teladan itu…
menunggu.
menunggu pagi dengan semangat,
untuk mengubah hari.
Teladan itu…
benci.
benci terhadap kemungkaran,
cinta kepada kebaikan.
Teladan itu…
ada.
ada dalam hati,
ada dalam perbuatan.
Karena teladan itu.. AKU!

Rabu, 11 Januari 2012

B dan A

A: Bayangin deh, coba kalau semua orang di dunia ini hidupnya sejahtera semua, tidak perlu ada yang kerja kasar dengan gaji rendah jadinya, kenapa ya ?
B: Kenapa kok tumben berpikir seperti itu ?
A: Coba deh lihat, bapak yang lagi betulin sol sepatu itu, udah kerja keliling panas-panas gini, eh 1 sepatu yang di sol hanya beberapa ribu aja. Seandainya dia sejahtera dan nggak perlu kerja seperti itu.
B: (Senyum) Minjem sepatu mu dong
A: Buat apa ? (ngasih sepatu)
B: (Menyobek sepatu dengan pisau)
A: Eh, apa2an kamu ki ? Rusak nih jadinya, ah! Pak pak ! (manggil tukang sol sepatu)
B: (Senyum)
A: Kok senyam senyum sih ? (memberi sepatu ke bapak nya dan mencari tempat untuk mengobrol lagi)
B: Itulah jawaban atas pertanyaan mu tadi, semua orang sudah mengambil porsinya masing-masing dalam dunia ini. Jangan melihat semua hanya dari sisi mu saat ini, namun lihat lah dari sisi yang lain, bukankah kamu juga sekarang membutuhkan beliau dan profesi beliau ?
A: Iya sih. hehe, eh tapi bapak nya kasihan ah kalau seperti itu pasti tidak bahagia.
B: Tunggu sebentar lagi dan lihatlah sendiri, nih 10 ribu itung-itung buat permintaan maaf ku ki.
(Akhirnya sudah selesai)
A: Ini pak uang nya, terima kasih ya
Tukang Sol: Iya mas terima kasih. Wah itu dirusakin orang ya mas ? (Senyum dan tertawa kecil)
B: Iya pak, tadi nggak sengaja.
(Tukang solnya pamit)
B: Lihat lah senyum bahagia bapak itu, senyum yang sepintas kita lupa bahwa kamu pernah menganggap dia tidak bahagia. Tidak, itulah kebahagiaan yang ia miliki, jauh lebih bahagia dari pada engkau memiliki isatana dengan pistol yang siap meledak di todongkan ke arah mu. Kebahagiaan itu tidak di sini. (megang dompet) tapi di sini dan di sini (senyuman dan hati). Dan Tuhan ku lah yang memberi itu
A: Iya ya, tapi dia pasti pernah mengeluh
B: Aku tak tahu hal itu, hanya saja senyum bapak itu tadi begitu tulus dan teduh hingga aku tak bisa membayangkan bagaimana ia mengeluh.
~Kisah B dan A
Cuman cerita tidak atau bahagia
terbayang gambar meski tanpa wajah
muncul tenggelam berirama
antara tidak dan bahagia
Ada tukang sate lewat
sendirian aku dan dia
bersama B dan A
Yang tak berdaya di dunia

B dan A

A: Bintang itu sinar nya kecil, kenapa dia dikatakan indah ?
B: Coba kamu lihat di sekeliling bintang.
A: Ada apa ? Hanya gelap saja kok tak ada apa2.
B: Justru di tengah kegelapan itulah bintang kecil akan tampak indah sinarnya
A: Kalau lampu bagaimana ? Seperti yang menyala di ruangan ini ? Jangankan indah, Aku nggak begitu peduli tuh.
B: Kalau begitu tunggu sebentar
(B matiin lampu)
A: Apaan sih kamu tu ? Kalau nggak mau njawab ya udah! (mencari2 saklar dan menghidupkan lampu)
B: (senyum) Itulah jawaban atas pertanyaan mu tentang lampu itu, ketika sedari awal ia sibuk menerangi mu, kamu tak peduli terang lampu nya, namun ketika kegelapan menutup penglihatan matamu, barulah kamu mencari dan peduli pada nya.
A: Iya ya, apakah berarti kedua nya saling membutuhkan untuk meniadakan ?
B: Aku pun tak tahu karna mereka tak pernah mempermasalahkannya, cahaya hanya berusaha menerangkan sekelilingnya, kegelapan pun asyik dengan kegelapannya sendiri.
~Kisah B dan A
Cuman cerita terang dan gelap
tidak jelas tanpa warna dan rasa
muncul seiring sejalan
antara gelap dan terang
Di meja belajar rumah
sendirian
bersama B dan A
Yang saling meniadakan tanpa ada