Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Rabu, 20 Juli 2011

Inilah wasiat Ali bin Abi Thalib pada keluarganya...

"Aku wasiatkan kepada kalian untuk selalu bertaqwa kepada Alloh. janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan Islam. Berpegang teguhlah kalian kepada agama Alloh dan jangan bercerai berai. Sesungguhnua aku mendengar Rosullulloh bersabda:
"Sesungguhnya baiknya hubungan persaudaraan itu lebih utama dari sholat dan shaum..."
Ingatlah Alloh, ingatlah Alloh dan berpeganglah kepada Al Quran. Janganlah kalian terdahului oleh orang lain dalam beramal.
Ingatlah Alloh, ingatlah Alloh mengenai orang-orang fakir dan miskin. Ikutkanlah mereka dalam kehidupan kalian.
Janganlah kalian takut menghadapi celaan orang dalam melaksanakan perintah Alloh. Alloh akan melindungi kalian dari orang-orang yang bermaksud jahat atau menganiaya kalian.
Janganlah sekali-kali kalian meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar, memerintah berbuat baik dan melarang berbuat keji. Dan berkatalah kepada mereka dengan perkataan yang baik sebagaimana diperintahkan oleh Alloh. Jangalah putuskan persaudaraan kalian dan janganlah sekali-kali kalian saling bermusuhan. Bertolong-tolonglah kalian dalam kebaikan dan taqwa, dan jangan sekali-kali bertolong-tolongan dalam dosa dan permusuhan."
Subhanalloh..
:')

Minggu, 17 Juli 2011

~Waktu dan baumu yang terpancar, sengit~

Melihat kacamata buram sesuatu hal bening yang terpancar melalui celah-celah yang memendarkan tak selayaknya hanya tujuh warna, karna ia pekat dan jernih berada dalam satu garis yang bila ditarik entah penting atau tidak panjangnya, karna ia saling terkait terhadap pusaran pun demikian, karna yang berputar nanti nya suatu saat akan berhenti tetapi rasa pusing itu pasti akan berbekas di sini, tak mendengar lagi suara lantang berteriak dengan penuh semangat di sini apa dan di sana apa. yang ada hanyalah kacamata buram. Penuh !
Melihat kacamata buram tak lagi hanya tertidur ketika memakainya," takut patah" kata pria tua yang masih sanggup berlari mengalahkan bayi muda, ketika ia takut dengan semua  bayang yang ada, ia hanya terlalu sombong hingga ia mengadahkan kepala nya terlalu tinggi hingga tak menyadari bahwa bayang-bayang berada di bawah telapak kaki nya, ia terlalu congkak dengan melawan mentari di atas kepalanya, "awas panas" kata seorang nenek tua yang ku yakin kakinya lebih kuat tuk berdiri di banding bayi baru lahir itu. Tak ada yang tersisa sebenarnya nenek dan kakek, hanya kacamata buram yang tak bisa untuk bergaya. Sebagian !
Melihat kacamata buram yang tak boleh ditaruh di bawah, karna ia hanya gelap tak terlihat. kosong !