Tersadar dari lamunan..
Hanya gara-gara suara berisik otak..
Yang meracau saat melamunkan kesadaran..
Waktu terasa begitu cepat..
Hingga ku telah melangkah satu jengkal..
Ya tak bosan apa ya untuk berlanjut..
Dasar paradoks peta tersuguh kopi nikmat..
~sebuah ocehan penghantar bermain~
Kebaikan itu selalu INDAH
Minggu, 30 Januari 2011
Jumat, 28 Januari 2011
Kopi hangat pahit ?
Berada di tengah-tengah keramaian kota..
Sepi melihat sekeliling tak ada apa-apa..
Mungkin hanya aku yang lupa..
Bahwa mata masih terpejam
dan aku tak ada di sana..
Ternyata masih merupakan lanjutan memang..
Seembun paradoks peta tersuguh kopi hangat pahit..
~Sebuah kata penghantar berpikir~
Sepi melihat sekeliling tak ada apa-apa..
Mungkin hanya aku yang lupa..
Bahwa mata masih terpejam
dan aku tak ada di sana..
Ternyata masih merupakan lanjutan memang..
Seembun paradoks peta tersuguh kopi hangat pahit..
~Sebuah kata penghantar berpikir~
Labels:
Renungan
Kamis, 27 Januari 2011
Kopi hangat ?
Tersadar bahwa telah lama tertidur..
Bukan karna terbuai mendengkur..
Hanya sekedar mata terpejam dan beratnya tubuh serasa lumpuh..
Hilangnya asa bukan karna lemah..
Hilangnya tujuan bukan karna kesalahan..
Hanya mungkin kita lupa tuk mengambil secarik peta,
dan letakkan kompas di atasnya..
Mengapa kita memlih mendengkur jika peta itu tersaji di dekat kopi hangat itu ?
Sebuah paradoks aneh ketika ku berpikir di sini,
dan kau yg kupikirkan di sana..
Lantas siapa yg kupikirkan dan kenapa aku berpikir di sini ?
Ternyata ini semua memang..
Paradoks peta tersuguh kopi hangat..
~Sebuah tulisan penghantar tidur~
Bukan karna terbuai mendengkur..
Hanya sekedar mata terpejam dan beratnya tubuh serasa lumpuh..
Hilangnya asa bukan karna lemah..
Hilangnya tujuan bukan karna kesalahan..
Hanya mungkin kita lupa tuk mengambil secarik peta,
dan letakkan kompas di atasnya..
Mengapa kita memlih mendengkur jika peta itu tersaji di dekat kopi hangat itu ?
Sebuah paradoks aneh ketika ku berpikir di sini,
dan kau yg kupikirkan di sana..
Lantas siapa yg kupikirkan dan kenapa aku berpikir di sini ?
Ternyata ini semua memang..
Paradoks peta tersuguh kopi hangat..
~Sebuah tulisan penghantar tidur~
Labels:
Motivasi
Senin, 24 Januari 2011
Sosok itu tak selamanya kan tegak berdiri
Astaghfirulloh..
Kejadian tak terduga tadi membuatku menimbulkan pertanyaan yang besar..
Mau seberapa BESAR dan LAMA lagi aku melihat sosok itu berkorban demi kita ?
Ingin ku ajak semua tuk menjadi dewasa..
AYO menjadi dewasa !
Aku tak ingin keadaan ini kan terus menerus terjadi pada beliau..
Suatu waktu ingin ke bercerita banyak hal dengan mu..
Namun ternyata terbesit sebuah pemikiran bahwa engkau tengah banyak pikiran..
Pikiran yang aku yakin menjadi pikulan bagi pundak gagah mu itu..
Ya..
Dan ternyata adanya **orang-orang baru** itu juga membuat berantakan..
dan justru kami, **orang-orang lama** tidak juga bertambah dewasa..
**orang-orang baru** itu yang sempat membuatku memiliki harapan yang begitu tinggi..
Sekarang mereka menghantam harapanku itu hingga ke dalam..
Dan kami **orang-orang lama** justru memberikan secercah..
bukan..
Namun Segemerlap cahaya harapan..
Lantas di tengah pertanyaan ini muncul sebuah pertanyaan lagi..
Masih bisakah kami mempercayakan apa yang kami cintai ini pada **orang-orang baru** ?
Atau kamilah yang akan terus berjuang, **Orang-orang lama** ?
Ini mungkin hnya sedikit luapan emosi, karna sungguh aku tidak tega..
Beliau melepas topi, menanggalkan kebesarannya hanya untuk kita..
Karna kita belum dewasa..
Dan mungkin termasuk saya..
tapi yang aku yakin kita bisa belajar dan menjadi seorang yang dewasa !
Bismillah
Kejadian tak terduga tadi membuatku menimbulkan pertanyaan yang besar..
Mau seberapa BESAR dan LAMA lagi aku melihat sosok itu berkorban demi kita ?
Ingin ku ajak semua tuk menjadi dewasa..
AYO menjadi dewasa !
Aku tak ingin keadaan ini kan terus menerus terjadi pada beliau..
Suatu waktu ingin ke bercerita banyak hal dengan mu..
Namun ternyata terbesit sebuah pemikiran bahwa engkau tengah banyak pikiran..
Pikiran yang aku yakin menjadi pikulan bagi pundak gagah mu itu..
Ya..
Dan ternyata adanya **orang-orang baru** itu juga membuat berantakan..
dan justru kami, **orang-orang lama** tidak juga bertambah dewasa..
**orang-orang baru** itu yang sempat membuatku memiliki harapan yang begitu tinggi..
Sekarang mereka menghantam harapanku itu hingga ke dalam..
Dan kami **orang-orang lama** justru memberikan secercah..
bukan..
Namun Segemerlap cahaya harapan..
Lantas di tengah pertanyaan ini muncul sebuah pertanyaan lagi..
Masih bisakah kami mempercayakan apa yang kami cintai ini pada **orang-orang baru** ?
Atau kamilah yang akan terus berjuang, **Orang-orang lama** ?
Ini mungkin hnya sedikit luapan emosi, karna sungguh aku tidak tega..
Beliau melepas topi, menanggalkan kebesarannya hanya untuk kita..
Karna kita belum dewasa..
Dan mungkin termasuk saya..
tapi yang aku yakin kita bisa belajar dan menjadi seorang yang dewasa !
Bismillah
Labels:
Renungan
Kamis, 20 Januari 2011
Sebuah Semangat Juang
Sebuah Janji yang Membuatku Tegak Berdiri
Subhanalloh..
Lemah memang melekat pada diri manusia..
Hingga Yang Maha Kuasa memberikan kekuatanNYA
Agar manusia merasa kuat..
Tersadar akan sebuah keinginan dan kenyakinan..
Bahwa tiang penyangga pun membutuhkan pondasi..
Ia tak bisa tegak berdiri..
Tanpa pondasi yang Kokoh..
Hingga ia siap menjadi pengkokoh bagi bagian yang lain..
Alhamdulillah..
Aku bersyukur dengan keadaan seperti ini..
Semoga tidak membuatku terlena..
Namun justru menjadi bulir-bulir motivasi..
Meski berda di tengah intervensi..
Memang..
PertolonganNYA senantiasa datang..
Bahkan ketika angin malu-malu tuk menampakkan dirinya..
Meski kehadirannya mampu kita rasakan..
Atau ketika sang Bulan memlih tuk terlelap..
Membiarkan sang mentari terjaga tuk menampakkan sinarnya..
Memang..
Kita bisa memilih dan memiliki berbagai rencana..
Namun..
Hanya IA yang kan mampu menentukan hasilnya..
Akan samanya nasib kita..
Atau perbedaan nasib kita..
Karna IA lah yang Maha Tahu
Bukan apa yang kita inginkan..
Bukan apa yang kita rencanakan..
Tetapi..
Apa yang kita butuhkan..
Agar tak berpaling dari kenyataan..
Agar tak berlari saat menghadapi cobaan..
Karna janjiNYA..
Tak kan ada yang sia-sia di dunia ini..
Jika kita berniat karnaNYA..
dan sesuai apa yang dikehendakiNYA..
Bismillah
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (Q.S. Alam Nasyrah :5-8)
Labels:
Motivasi
Minggu, 09 Januari 2011
Air matamu kau alirkan kemana ?
Ya Alloh..
Rasa dalam hati ini ingin kutumpahkan keluar..
Melalui bulir-bulir air yang jatuh perlahan..
Yang katanya orang rasa itu adalah kesedihan..
Dan bulir-bulir air itu bernama air mata..
Namun sempat ku berpikir.
Untuk apa ku melakukan hal itu..
Apakah air mata ini kan jatuh hanya karna dunia ?
Aku bertanya dan berpikir..
Bukankah tak sedikit orang yang rela mengorbankan hatinya yang berharga,
air matanya yang sedikit,
untuk bersedih menangisi kehidupan unianya yang jelas ke-fana-annya
Terkadang kami manusia sedih karna harta, pujaan, wanita yang dicintai, ataupun jabatan.
namun,
Bukankah justru sangat jarang air mata ini mengalir karna Engkau ya Alloh. karna memikirkan hari dimana segalanya diperhitungkan di hadapanMu..
Air mata merupakan anugerah yang selayaknya digunakan untuk menolong di hari akhir kelak..
Menangis, bercucuran air mata karena Alloh, merupakan impian terindah yang layak menjadi cita-cita setiap insan yang mengakui bahwa Allohlah orang yang paling dicintainya.
Ya air mata yang terkesan hina, apabila disandingkan dengan air mata yang keluar karna rasa cinta dan takut kepada Alloh, kan menjadi air mata yang jauh lebih berjarga dibandingkan harta dunia..
Maka, seberapa sering kita menangis kawan ?
dan seberapa sering kita menangis karnaNya kawan ?
Menangis karna kita sadar bahwa kita lemah dan IA lah Yang maha Kuasa..
Maka mintalah kepadanya dalam doa kita, dan tumpahkanlah rasa yang ada padaNya karna IA selalu tahu jalan yang terbaik bagi kita..
Rasa dalam hati ini ingin kutumpahkan keluar..
Melalui bulir-bulir air yang jatuh perlahan..
Yang katanya orang rasa itu adalah kesedihan..
Dan bulir-bulir air itu bernama air mata..
Namun sempat ku berpikir.
Untuk apa ku melakukan hal itu..
Apakah air mata ini kan jatuh hanya karna dunia ?
Aku bertanya dan berpikir..
Bukankah tak sedikit orang yang rela mengorbankan hatinya yang berharga,
air matanya yang sedikit,
untuk bersedih menangisi kehidupan unianya yang jelas ke-fana-annya
Terkadang kami manusia sedih karna harta, pujaan, wanita yang dicintai, ataupun jabatan.
namun,
Bukankah justru sangat jarang air mata ini mengalir karna Engkau ya Alloh. karna memikirkan hari dimana segalanya diperhitungkan di hadapanMu..
Air mata merupakan anugerah yang selayaknya digunakan untuk menolong di hari akhir kelak..
Menangis, bercucuran air mata karena Alloh, merupakan impian terindah yang layak menjadi cita-cita setiap insan yang mengakui bahwa Allohlah orang yang paling dicintainya.
Ya air mata yang terkesan hina, apabila disandingkan dengan air mata yang keluar karna rasa cinta dan takut kepada Alloh, kan menjadi air mata yang jauh lebih berjarga dibandingkan harta dunia..
Maka, seberapa sering kita menangis kawan ?
dan seberapa sering kita menangis karnaNya kawan ?
Menangis karna kita sadar bahwa kita lemah dan IA lah Yang maha Kuasa..
Maka mintalah kepadanya dalam doa kita, dan tumpahkanlah rasa yang ada padaNya karna IA selalu tahu jalan yang terbaik bagi kita..
"Dari Abu Hurairah r.a, Rosullulloh bersabda, "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Alloh pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungannya, [1] Seorang pemimpin yang adil, [2] seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah kepada Alloh, [3] Seorang lelaki yang hatinya dekat dengan masjid, [4] Dua orang yang saling mencintai karna Alloh, mereka berkumpul dan berpisah karna Alloh, [5] Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan berkedudukan dan cantik untuk berzina akan tetapi ia mengatakan, 'sesungguhnya aku takut kepada Alloh', [6] Seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diinfakkan oleh tangan kanannya, dan [7] Seseorang yang mengingat Alloh di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis)." (HR. Bukhori, 629, dan Muslim, 1031)"
Labels:
Renungan
Sabtu, 01 Januari 2011
Waktu yang orang ributkan hari ini
Serasa bangun dan terhentak, ternyata waktu memang slalu berjalan..
Dan siapa yang berhenti tuk melangkah maka dia kan tertinggal..
Meski hanya sejengkal, yang namanya tertinggal pasti kan tetap tertinggal..
Untuk masa yang semakin mendekat, untuk impian yang hampir teraih..
Untuk kerja keras yang kan terbukti, untuk tubuh yang tak kan pernah mati..
Ini bukan lagi saatnya kawan untuk sekedar membuka mata..
Tetapi mulailah melihat dan mengamati..
Tak perlu menunggu kalender di rumah berganti..
Karna waktu yang begitu penting bukan hanya di hari ini..
Tapi itu semua ada di setiap hembusan nafas yang engkau keluarkan..
Di tiap tetes peluh yang engkau kucurkan di sela-sela perjuangan..
Ayo kawan inilah saat kita !
Bukti dari pembelajaran yang tlah lalu, tuk menggapai esok hari yang kita impikan..
Dan siapa yang berhenti tuk melangkah maka dia kan tertinggal..
Meski hanya sejengkal, yang namanya tertinggal pasti kan tetap tertinggal..
Untuk masa yang semakin mendekat, untuk impian yang hampir teraih..
Untuk kerja keras yang kan terbukti, untuk tubuh yang tak kan pernah mati..
Ini bukan lagi saatnya kawan untuk sekedar membuka mata..
Tetapi mulailah melihat dan mengamati..
Tak perlu menunggu kalender di rumah berganti..
Karna waktu yang begitu penting bukan hanya di hari ini..
Tapi itu semua ada di setiap hembusan nafas yang engkau keluarkan..
Di tiap tetes peluh yang engkau kucurkan di sela-sela perjuangan..
Ayo kawan inilah saat kita !
Bukti dari pembelajaran yang tlah lalu, tuk menggapai esok hari yang kita impikan..
Bismillahirrohmanirrohim |
Labels:
Renungan
Langganan:
Postingan (Atom)