Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Minggu, 27 November 2011

17 tahun hidup ku dengan mu, Papa dan Mama..

Waktu aku lahir ke dunia
Engkau tukar sakit dan nyawa mu
Untuk kelahiran ku anak mu
Balasan dari ku
Saat itu aku menangis sekeras-keras nya di hadapan mu

Waktu aku berumur 1 tahun
Engkau berikan ku asupan gizi
Agar aku tumbuh sebagai anak yang sehat
Balasan dari ku
Aku menangis tengah malam
Tak tahu bahwa engkau begitu lelah hari itu

Waktu aku berumur 2 Tahun
Engkau ajarkan ku berjalan
Balasan dari ku
Aku pergi kemana pun aku mau
Meski engkau memanggilku


Waktu aku berumur 3 Tahun
Engkau berikan aku makanan setiap harinya
Engkau lembutkan nasi itu hingga menjadi bubur
Balasan dari ku
Aku menangis karna aku menginginkan makanan yang lain

Waktu aku berumur 4 tahun
Engkau berikan aku pensil berwarna
Balasan dari ku
Aku corat coret tembok rumah dan buku-buku mu

Waktu aku berumur 5 tahun
Engkau kenalkan aku dengan dunia pertemanan
Balasan dari ku
Aku tinggalkan engkau tuk bermain dengan teman-teman ku

Waktu aku berumur 6 tahun
Engkau mulai meminta ku tuk sekolah
Engkau membiayai ku dengan uang hasil kerja kerasku
Menyekolahkan ku di sekolah yang baik kata orang-orang
Balasan dari ku
Aku malas berlama-lama di sana dan sering kali engkau dipanggil oleh guru ku atas kenakalan ku

Waktu aku berumur 7 tahum
Engkau telah memfasilitasi ku dengan peralatan sekolah komplit
Bahkan tas dan buku tulis
sangat berbeda dengan mu dulu yang masih menggunakan sabak
Balasan dari ku
Engkau tak perlu membeli lagi buku tulis yang baru untuk ku tahun depan
Karna buku tulis ku begitu bersih

Waktu aku berumur 8 tahun

Engkau membelikanku Bola
Aku begitu bangga nya memamerkan pada teman-temanku
Balasan dari ku
Engkau dipanggil oleh tetangga depan rumah
Karna aku memecahkan kaca rumahnya

Waktu aku berumur 9 tahun
Engkau selalu menambahkan uang jajan ku seribu agar aku mampu menelpon mu
Bahkan engkau mencatatkan nya untuk ku nomor mu
Balasan dari ku
Aku meminta Handphone untuk mu seperti teman ku itu
Alhasil aku ngambek seminggu untuk ini

Waktu aku berumur 10 tahun
Engkau mensemangati ku terus untuk belajar
Sehingga nilai dan ranking ku meningkat pesat
Balasan dari ku
Aku membentak mu dengan kalimat harian ku
"Aku tahu ma kalo harus belajar!"

Waktu aku berumur 11 tahun
Engkau mengantarkan ku dari kolam renang sampai pesta ulang tahun teman ku
Dengan sepeda motor nya
Yang entah mengapa meski panas namun aku tak pernah merasa panas
Balasan dari ku
Aku bermain asyik dengan teman-temanku
Hingga aku lupa pada mu

Waktu aku berumur 12 tahun
Gempa Bumi besar melanda kota kita
Aku masih ingat jelas saat itu
Saat itu engkau di lantai atas dan berteriak-teriak memanggil nama ku untuk segera keluar, padahal engkau lah yang masih berada di lantai atas
Balasan dari ku
Aku telah keluar ma, pa.
Dan telah lebih dahulu mneyelamatkan diri sendiri

Waktu aku berumur 13 tahun
Aku memasuki masa remaja ku dulu
Engkau tetap penuh semangat selalu menjadi layaknya "sopir pribadiku"
Balasan dari ku
Pernah terbesit dalam benak ku
Bahwa aku malu dibonceng oleh mu.

Waktu aku berumur 14 tahun
Engkau menyarankan ku untuk memotong rambut ku yang panjang
"Mau Papa antar ke tempat Papa biasanya" tanya nya pada ku
Balasan dari ku
"Nggak ah Pa, Papa nggak tau mode sih"

Waktu aku berumur 15 tahun
Aku ingat engkau pasti pulang malam hari dan tetap ingin bertemu kepada ku
Walau hanya sekedar memeluk ku
Balasan dari ku
Aku mengunci diri ku dalam kamar
Seolah kita berada di beda tempat

Waktu aku berumur 16 tahun
Engkau selalu memuji ku bahwa aku terlihat ganteng di depan mu ibu
Bahkan sering membuat Papa cemburu karna nya
Balasan dari ku
Aku mengatakan kepada seorang teman wanita ku
Bahwa dia lah wanita yang tercantik yang pernah ku temui
Bukan kamu ibu ku.

Waktu aku berumur 17 tahun
Engkau telah habis kata dalam menasehati ku
Karna jakun ku telah tumbuh
Karna KTP tlah ada di dompet tanda aku tlah dewasa
Hanya mimik muka mu yang terlihat sedih melihat kenakalan lu
Balasan dari ku
Aku membalasnya memakai muka marah ibu!
Memakai muka marah!

Di usia ku ke 18 ini dan selanjutnya akankah aku atau mungkin kita sahabat masih tidak ingin berkata
BAHWA KITA SAYANG PADA PAPA DAN MAMA KITA?
Apakah perlu kematian mengajarkan kepada kita ?
Apakah perlu penyesalan datang barulah kita tersadar ?
Apakah perlu sahabatku ?
Tetaplah tak berubah
Father And mother I Love You :)








2 komentar:

  1. semoga papa mama nya dek krim, bacaaa :D
    eh, skrg aku sering sms sayang mama lhooo
    :P
    saatnya jadi sahabat papa mama
    kalo bukan anaknya sendiri siapa lagi? :D

    BalasHapus
  2. Semoga beliau tidak mbaca mbak.
    Semoga beliau bisa tahu sendiri melalui perubahan sikap saya yang coba saya bangun
    Merubah sikap yang terbentuk selama 17 Tahun itu tidak mudah tapi BISA!
    *Gym

    BalasHapus