Alkisah, ada sebuah bencana besar yang akan melanda suatu negeri.
Kemudian pemerintah memerintahkan kepada rakyatnya agar hanya satu macam saja barang yang dapat ia selamatkan dan titipkan pada brankas negara.
Mendengar hal ini semua orang sibuk memilih barang-barang nya yang ia nilai sangat berharga.
Seorang hartawan yang kaya raya berkata "Aku akan menyimpan sebutir berlianku yang harganya senilai dengan miliaran rupiah"
Sedang seorang ilmuwan berkata, "Aku akan menyimpan Buku cerdas ku yang berisi ribuan ilmu pengetahuan ini"
Sedang seorang pengusaha berkata "Aku akan menyimpan barang daganganku ini karna barang inilah yang termahal di antara barang-barang yang aku miliki".
Sekarang tibalah saat seseorang yang sangat terkenal di antara mereka. Ia terkenal karna kekayaannya yang tak ada yang menandingi, kepintarannya yang sangat dibanggakan oleh negara nya, dan kelihaian nya pula dalam perdagangan, ia bernama Abi
Orang-orang menunggu kira-kira apa yang ia siapkan untuk ia simpan.
Tetapi semua orang terhenyak karna ia hanya menyimpan secangkir kopi yang dibungkus agar tidak tumpah. Semua warga kota berpikir apakah orang ini tak bisa memilih antara harta, ilmu, atau dagangan sehingga bertindak gila,
Akhirnya pemimpin negara itu bertanya, "Apa alasan engkau memasukkan barang itu ?"
Lalu orang itu berkata, "Tau kah engkau Di mana biasa nya cangkir itu ada ?"
Orang-orang spontan jelas menjawab Tidak.
Lalu ia melanjutkan "Tau kah engkau bagaimana kah cara secangkir kopi itu dihidangkan ?"
Orang-orang spontan jelas menjawab Tidak.
Ia bertanya lagi "Siapa kah orang yang membuat secangkir kopi itu ?"
Orang-orang spontan jelas menjawab Tidak.
Lalu Abi menjawab " Engkau pasti kan menemukan secangkir kopi itu di meja ruang keluarga ketika aku telah lelah memikirkan harta, ia ada di meja kamarku ku ketika aku telah lelah membaca, ia ada di meja bekerjaku ketika aku sudah kepayahan dalam mengurus perniagaanku"
Lalu bertanya mereka, bagaimanakah secangkir kopi itu dibuat ?
"Secangkir kopi itu dibuat dengan tangan yang lebih kecil dariku, ia memasukkan tiap butir gula dan kopi dengan harap tiap butir dan tetes nya mampu mengganti peluhku, ketika ia selesai membuatnya ia melihat dan berpikir apakah secangkir kopi itu sudah yang terbaik untuk ku, dengan senyum penuh hangat lalu ia hidangkan padaku"
Semakin heran dan penasaranlah orang-orang itu lantas bertanya, Siapa gerangan yang membuat itu ?
"Yang membuat secangkir kopi ini, dia lah Anak ku"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Renungkan cerita ini bersama sahabat.
Sadarkah kita ?
Sahabatku, terkadang kita tak sadar bahwa secangkir kopi, sesungging senyum, sebuah pelukan, adalah harta yang tak ternilai yang orang tua rela untuk menukar semua harta nya untuk mendapatkan itu.
Pertanyaan terbesar ?
"Kapan terakhir kali kita memberikan "harta" itu ?"
September 2011 Selalu kata sayang untuk orang tua :)
Kebaikan itu selalu INDAH
Rabu, 21 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
:')
BalasHapusTerima kasih mbak :)
BalasHapusSemoga bermanfaat :)