Sebuah paradok lagi..
Di mana aku telah membuang hal itu..
Membuang pada tempatnya..
Namun..
Justru kalian lah..
Kalianlah yang mengais kembali..
Hal-hal itu..
Hingga akhirnya aku terciprat lagi harumnya..
Sudahlah..
Ijinkan aku tuk meneguk..
Meneguk Kopi Hangat basi ini saja..
Karna hal yang ku lupa..
Justru tertanam pada otak kalian..
Kebaikan itu selalu INDAH
Senin, 21 Maret 2011
Senin, 14 Maret 2011
Tentang akhwat
sebagaimana sabda Rasulullah saw :
Ada dua macam penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, suatu kaum yang membawa cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berjalan sambil melenggan-lenggok (pinggulnya) dan kepala-kepala mereka laksanabonggol unta yang melenggak-lenggok. Sekali-kali mereka tidak akan pernah masuk surga dan juga tidak akan pernah mencium baunya padahal bau surga boleh dicium dari jarak perjalanan seperti ini dan ini.” (HR. Muslim dalam shahihnya, juz VI hal 168).
oh.. tahukah saudara-saudaraku maksud tabarruj, beritahu yg belum tau, boleh dilihat di bawah ini .
Tabarruj adalah perilaku seorang wanita yang mempertontonkan perhiasan dan kecantikannya maupun hal-hal lain yang dapat menimbulkan fitnah dari tubuhnya kepada laki-laki yang bukan mahramnya, mepamerkan baju dan perhiasannya serta memamerkan diri, baik dengan gaya berjalannya, lenggak-lenggok (pinggul) maupun bau tubuhnya di hadapan mereka. (Tafsir Ayatul Hijab, karya Asy-Syaik Abu Ala Al Maududy hal : 13)
saudara-saudaraku Banyak juga ayat-ayat Al Qur’an dan hadits Nabi saw yang secara tegas mengharamkan tabarruj. Sebagaimana Firman Allah SWT :
“Hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu….” (Al-Ahzab : 33)
Banyak syariat yang secara tegas menyuruh kaum wanita agar berdiam diri di rumah dan menahan diri secara maksimal agar tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk keperluan yang terdesak. (Tafsir Qurtuby juz 14 hal 179)
Sedang maksud firman Allah, “.. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu..” adalah, “Janganlah kalian keluar rumah dengan mempertontonkan kecantikan dan bau wangi tubuh kalian seperti tradisi orang jahiliyah terdahulu.” (Ibid hal 180).
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya wanita adalah aurat, oleh karena itu apabila ia keluar (rumahnya tanpa disertai mahramnya), maka syetan akan menghiasinya.” (HR Al Bazzar dan Tirmidzi)
Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada para wanita.” (Mutafaqun alaih)
Dan sabda beliau saw : “Berhati-hatilah terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah fitnah wanita.” (HR. Muslim)
Wallahu musta’an. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan fitnah-fitnah yang nampak mahupun yang tidak nampak (tersembunyi).
saudara-saudaraku dasar hukumnya juga ada, berdasarkan
* Surat Al-Ahzab ayat 59 (33:59)
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka menggunakan hijab keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebihi mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
* Surat An-Nuur: ayat 31 (24:31)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasanny, kecuali yang biasa tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain tudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putri mereka atau putra-putri suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau buda-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung ”
“(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan dan kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”. (An-Nuur:1)
Ayat pertama Surat An-Nuur yang mendahului ayat-ayat yang lain. Yang berarti hukum-hukum yang berada di surat itu wajib hukumnya.
* Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya:
“Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada perempuan perempuan ajnabi (yang bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.”
* Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain tudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”
* Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya :
“Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”
* Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu 'alahi wa sallam:
“Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karana dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).
saudara-saudaraku Masihkah tidak ingin menutupi aurat yg jelas-jelas kewajiban seorang wanita muslimah :)
Ada dua macam penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, suatu kaum yang membawa cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berjalan sambil melenggan-lenggok (pinggulnya) dan kepala-kepala mereka laksanabonggol unta yang melenggak-lenggok. Sekali-kali mereka tidak akan pernah masuk surga dan juga tidak akan pernah mencium baunya padahal bau surga boleh dicium dari jarak perjalanan seperti ini dan ini.” (HR. Muslim dalam shahihnya, juz VI hal 168).
oh.. tahukah saudara-saudaraku maksud tabarruj, beritahu yg belum tau, boleh dilihat di bawah ini .
Tabarruj adalah perilaku seorang wanita yang mempertontonkan perhiasan dan kecantikannya maupun hal-hal lain yang dapat menimbulkan fitnah dari tubuhnya kepada laki-laki yang bukan mahramnya, mepamerkan baju dan perhiasannya serta memamerkan diri, baik dengan gaya berjalannya, lenggak-lenggok (pinggul) maupun bau tubuhnya di hadapan mereka. (Tafsir Ayatul Hijab, karya Asy-Syaik Abu Ala Al Maududy hal : 13)
saudara-saudaraku Banyak juga ayat-ayat Al Qur’an dan hadits Nabi saw yang secara tegas mengharamkan tabarruj. Sebagaimana Firman Allah SWT :
“Hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu….” (Al-Ahzab : 33)
Banyak syariat yang secara tegas menyuruh kaum wanita agar berdiam diri di rumah dan menahan diri secara maksimal agar tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk keperluan yang terdesak. (Tafsir Qurtuby juz 14 hal 179)
Sedang maksud firman Allah, “.. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu..” adalah, “Janganlah kalian keluar rumah dengan mempertontonkan kecantikan dan bau wangi tubuh kalian seperti tradisi orang jahiliyah terdahulu.” (Ibid hal 180).
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya wanita adalah aurat, oleh karena itu apabila ia keluar (rumahnya tanpa disertai mahramnya), maka syetan akan menghiasinya.” (HR Al Bazzar dan Tirmidzi)
Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada para wanita.” (Mutafaqun alaih)
Dan sabda beliau saw : “Berhati-hatilah terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah fitnah wanita.” (HR. Muslim)
Wallahu musta’an. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan fitnah-fitnah yang nampak mahupun yang tidak nampak (tersembunyi).
saudara-saudaraku dasar hukumnya juga ada, berdasarkan
* Surat Al-Ahzab ayat 59 (33:59)
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka menggunakan hijab keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebihi mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
* Surat An-Nuur: ayat 31 (24:31)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasanny, kecuali yang biasa tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain tudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putri mereka atau putra-putri suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau buda-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung ”
“(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan dan kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”. (An-Nuur:1)
Ayat pertama Surat An-Nuur yang mendahului ayat-ayat yang lain. Yang berarti hukum-hukum yang berada di surat itu wajib hukumnya.
* Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya:
“Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada perempuan perempuan ajnabi (yang bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.”
* Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain tudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”
* Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya :
“Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”
* Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu 'alahi wa sallam:
“Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karana dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).
saudara-saudaraku Masihkah tidak ingin menutupi aurat yg jelas-jelas kewajiban seorang wanita muslimah :)
Labels:
Pikirkan
Jumat, 11 Maret 2011
Kopi Hangat Pelepas Penat
Terkadang kita kecewa
Lantas kita pun berkata
"Wah tak ada pelajaran apapun yang ku dapat"
Namun sedikit saja kita mau melihat LEBIH maka kita kan merasakan sesak
Sesak karna berhimpitan terus dengan ilmu dan pelajaran
Bahkan bisa dikata
"Tiap hembusan nafas kita, terdapat banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan"
Ya bahkan sembari meminum kopi hangat pelepas penat :)
Lantas kita pun berkata
"Wah tak ada pelajaran apapun yang ku dapat"
Namun sedikit saja kita mau melihat LEBIH maka kita kan merasakan sesak
Sesak karna berhimpitan terus dengan ilmu dan pelajaran
Bahkan bisa dikata
"Tiap hembusan nafas kita, terdapat banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan"
Ya bahkan sembari meminum kopi hangat pelepas penat :)
Labels:
Renungan
Pasir Putih Bangunan Pekerja
"Melihat tumpukan pasir hitam itu di sana
Terasa diseluruh tubuh karna kubermandikan olehnya
Tenggelam di dalamnya dan sesak oleh udara bebas,
Sudahlah jangan terlalu lama berendam,
Toh aku pun bangga menjadi seorang pekerja bangunan,
Di peraduan pasir-pasir hitam,
Di atas peluh layaknya seorang pekerja,
Ya pasir-pasir hitam berwarna putih syahdu mencekam nan indah
Cukup suguhkan kopi hangat terasin untukku sekarang"
~Hanya catatan si pasir kokoh terlemah bersama paradoks kopi hangat terlupakan~
Terasa diseluruh tubuh karna kubermandikan olehnya
Tenggelam di dalamnya dan sesak oleh udara bebas,
Sudahlah jangan terlalu lama berendam,
Toh aku pun bangga menjadi seorang pekerja bangunan,
Di peraduan pasir-pasir hitam,
Di atas peluh layaknya seorang pekerja,
Ya pasir-pasir hitam berwarna putih syahdu mencekam nan indah
Cukup suguhkan kopi hangat terasin untukku sekarang"
~Hanya catatan si pasir kokoh terlemah bersama paradoks kopi hangat terlupakan~
قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللّهِ وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepadaAllah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".
( QS. Yusuf 12:108 )
( QS. Yusuf 12:108 )
Labels:
Renungan
Sabtu, 05 Maret 2011
26 Mei 2006 itu
Melihat judul di atas mungkin teman-teman mengira saya akan posting mengenai gempa bumi dahsyat itu..
Melihat judul di atas mungkin teman-teman membayangkan kisah pilu di mana semua orang berhamburan layaknya seekor semu yang kita ganggu kompani nya
Tapi sobat, maaf..
Postingan kali ini tak ada sangkut pautnya dari itu..
Tetapi mungkin kejadiaan saat itu..
Menurutku, LUAR BIASA bagiku..
Mengenai makna perubahan..
Dan nikmat karna nya..
Masih teringat jelas akan hari sebelum tanggal itu..
Malam hari..
Tak ada yang istimewa akan hal itu..
Kecuali ketika waktu telah beranjak malam..
Ketika bintang tlah bertebaran di langit nan luas..
Dan matahari tengah sibuk memancarkan sinarnya di belahan bumi lainnya..
Terdengar sayup-sayup suara..
Dan samar-samar bayangan orang dalam rumah..
Ya di dalam rumahku tengah diadakan tausyiah rutin yang biasanya diisi dengan tausyiah-tausyiah dari bapak..
Di sana saling transfer ilmu dan cerita akan banyak hal..
Usai itu, terasa ada sepercik keinginan tuk melakukan sesuatu..
02.37, 26 Maret 2006
Masih ku ingat waktu itu..
Ketika ku mampu terbangun di kala biasa ingin ku memuaskan lelapku..
Tetapi sungguh, hari itu semangat itu terasa mengalir di tiap jiwaku..
Ku mantapkan kaki menuju kamar mandi itu setelah ku layangkan doa atas terbangunnya aku dari tidurku..
Wah, mandi jam segini ternyata segar juga kawan..
Seakan mandi dengan mengangkat segala penatku dan membukakan mataku akan bayang-bayang mimpi semu..
Setelah itu ku semua sobat..
Ternyata ada yang lebih menyenangkan dan ini puncak dari momentku saat itu..
Ya aku melakukan perintahNYA yang mungkin saat itu belum pernah aku lakukan dengan penuh kesadaran..
Aku menghadapkan wajahku ke arah kiblat dan aku dirikan tiang-tiang dari agama ku..
Aku tunduk merendahkan diri karna aku yakin tanpa aku merendahkan diri sekalipun aku tetaplah makhluk yang jauh lebih rendah dari NYA..
Tak terasa subuh telah mendekat dan ketika tlah kuputuskan tuk beranjak dari musholla kecil rumahku itu..
Bapakku telah menantiki sembari melayangkan senyum terindahnya..
Dan tanpa kusadari aku tlah berada dalam dekapan pelukannya..
Hangat dan tak terlupakan..
Ingin rasanya aku terus dalam dekapan ini..
Ya mungkin dekapan yang membuatku berusaha istiqomah hingga saat ini :)
Ya, inilah moment di mana aku solat Tahajud pertama dalam hidupku dengan penuh kesadaran..
Memang mungkin hanya cerita sederhana sih..
Sepenggal kisah terselip dalam gempa jogja yang dahsyat itu..
Tapi aku selalu yakin bahwa tiap moment yang IA berikan pada Ku pasti kan berujung indah :)
Melihat judul di atas mungkin teman-teman membayangkan kisah pilu di mana semua orang berhamburan layaknya seekor semu yang kita ganggu kompani nya
Tapi sobat, maaf..
Postingan kali ini tak ada sangkut pautnya dari itu..
Tetapi mungkin kejadiaan saat itu..
Menurutku, LUAR BIASA bagiku..
Mengenai makna perubahan..
Dan nikmat karna nya..
Masih teringat jelas akan hari sebelum tanggal itu..
Malam hari..
Tak ada yang istimewa akan hal itu..
Kecuali ketika waktu telah beranjak malam..
Ketika bintang tlah bertebaran di langit nan luas..
Dan matahari tengah sibuk memancarkan sinarnya di belahan bumi lainnya..
Terdengar sayup-sayup suara..
Dan samar-samar bayangan orang dalam rumah..
Ya di dalam rumahku tengah diadakan tausyiah rutin yang biasanya diisi dengan tausyiah-tausyiah dari bapak..
Di sana saling transfer ilmu dan cerita akan banyak hal..
Usai itu, terasa ada sepercik keinginan tuk melakukan sesuatu..
02.37, 26 Maret 2006
Masih ku ingat waktu itu..
Ketika ku mampu terbangun di kala biasa ingin ku memuaskan lelapku..
Tetapi sungguh, hari itu semangat itu terasa mengalir di tiap jiwaku..
Ku mantapkan kaki menuju kamar mandi itu setelah ku layangkan doa atas terbangunnya aku dari tidurku..
Wah, mandi jam segini ternyata segar juga kawan..
Seakan mandi dengan mengangkat segala penatku dan membukakan mataku akan bayang-bayang mimpi semu..
Setelah itu ku semua sobat..
Ternyata ada yang lebih menyenangkan dan ini puncak dari momentku saat itu..
Ya aku melakukan perintahNYA yang mungkin saat itu belum pernah aku lakukan dengan penuh kesadaran..
Aku menghadapkan wajahku ke arah kiblat dan aku dirikan tiang-tiang dari agama ku..
Aku tunduk merendahkan diri karna aku yakin tanpa aku merendahkan diri sekalipun aku tetaplah makhluk yang jauh lebih rendah dari NYA..
Tak terasa subuh telah mendekat dan ketika tlah kuputuskan tuk beranjak dari musholla kecil rumahku itu..
Bapakku telah menantiki sembari melayangkan senyum terindahnya..
Dan tanpa kusadari aku tlah berada dalam dekapan pelukannya..
Hangat dan tak terlupakan..
Ingin rasanya aku terus dalam dekapan ini..
Ya mungkin dekapan yang membuatku berusaha istiqomah hingga saat ini :)
Ya, inilah moment di mana aku solat Tahajud pertama dalam hidupku dengan penuh kesadaran..
Memang mungkin hanya cerita sederhana sih..
Sepenggal kisah terselip dalam gempa jogja yang dahsyat itu..
Tapi aku selalu yakin bahwa tiap moment yang IA berikan pada Ku pasti kan berujung indah :)
Labels:
Motivasi
untitled
Astaghfirulloh, ternyata sudah bulan maret dan waktu ku menunggu janji dari makhluk itu tinggal sebentar lagi, Makhluk yang paling aku benci ! Kalau waktu itu tiba dan aku memang ditakdirkan tak bisa lagi bertemu kalian, aku mau ngucapin terima kasih dan maaf, dan ingat Alloh lah sesembahan kita dan jangan pernah bermain-main dengan apa yang ia larang dan jangan pernah bersekutu dengan Syaithon, musuh kita apalagi memanggil dan membuat perjanjian ! bismillah, manfaatkan bulan ini :)
Labels:
untitled
Langganan:
Postingan (Atom)