Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Sabtu, 05 Maret 2011

26 Mei 2006 itu

Melihat judul di atas mungkin teman-teman mengira saya akan posting mengenai gempa bumi dahsyat itu..
Melihat judul di atas mungkin teman-teman membayangkan kisah pilu di mana semua orang berhamburan layaknya seekor semu yang kita ganggu kompani nya
Tapi sobat, maaf..
Postingan kali ini tak ada sangkut pautnya dari itu..
Tetapi mungkin kejadiaan saat itu..
Menurutku, LUAR BIASA bagiku..
Mengenai makna perubahan..
Dan nikmat karna nya..
Masih teringat jelas akan hari sebelum tanggal itu..
Malam hari..
Tak ada yang istimewa akan hal itu..
Kecuali ketika waktu telah beranjak malam..
Ketika bintang tlah bertebaran di langit nan luas..
Dan matahari tengah sibuk memancarkan sinarnya di belahan bumi lainnya..
Terdengar sayup-sayup suara..
Dan samar-samar bayangan orang dalam rumah..
Ya di dalam rumahku tengah diadakan tausyiah rutin yang biasanya diisi dengan tausyiah-tausyiah dari bapak..
Di sana saling transfer ilmu dan cerita akan banyak hal..
Usai itu, terasa ada sepercik keinginan tuk melakukan sesuatu..
02.37, 26 Maret 2006
Masih ku ingat waktu itu..
Ketika ku mampu terbangun di kala biasa ingin ku memuaskan lelapku..
Tetapi sungguh, hari itu semangat itu terasa mengalir di tiap jiwaku..
Ku mantapkan kaki menuju kamar mandi itu setelah ku layangkan doa atas terbangunnya aku dari tidurku..
Wah, mandi jam segini ternyata segar juga kawan..
Seakan mandi dengan mengangkat segala penatku dan membukakan mataku akan bayang-bayang mimpi semu..
Setelah itu ku semua sobat..
Ternyata ada yang lebih menyenangkan dan ini puncak dari momentku saat itu..
Ya aku melakukan perintahNYA yang mungkin saat itu belum pernah aku lakukan dengan penuh kesadaran..
Aku menghadapkan wajahku ke arah kiblat dan aku dirikan tiang-tiang dari agama ku..
Aku tunduk merendahkan diri karna aku yakin tanpa aku merendahkan diri sekalipun aku tetaplah makhluk yang jauh lebih rendah dari NYA..
Tak terasa subuh telah mendekat dan ketika tlah kuputuskan tuk beranjak dari musholla kecil rumahku itu..
Bapakku telah menantiki sembari melayangkan senyum terindahnya..
Dan tanpa kusadari aku tlah berada dalam dekapan pelukannya..
Hangat dan tak terlupakan..
Ingin rasanya aku terus dalam dekapan ini..
Ya mungkin dekapan yang membuatku berusaha istiqomah hingga saat ini :)
Ya, inilah moment di mana aku solat Tahajud pertama dalam hidupku dengan penuh kesadaran..
Memang mungkin hanya cerita sederhana sih..
Sepenggal kisah terselip dalam gempa jogja yang dahsyat itu..
Tapi aku selalu yakin bahwa tiap moment yang IA berikan pada Ku pasti kan berujung indah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar