Berpikir tentang hubungan keluarga ini. Mungkin kita yang sedang masa-masa nya berontak karna sudah punya prinsip masing2 bakal menyalahkan kedua orangtua kita, atau bahkan tak terima atas sikap mereka kepada kita. Terkadang kita berpikir, "ah, Mereka tidak mau mengerti aku". Ketika ayah berbicara keras karna kita ketahuan berkelahi atau suara ibu yang tak pernah berhenti mengingatkan kita ketika kita bangun kesiangan. "Ah mereka tidak mau mengerti aku". Ketika ayah mengadakan forum keluarga dan kita sebagai objek nya atau ketika itu ibu menyuruh kita untuk membeli beberapa bumbu dapur. "ah, mereka tidak mau mengerti". Sekarang, berimajinasilah kita, coba masuk ke dalam dunia masa kecil kita, saat mulut masih belum bisa berucap, saat banyak orang terlihat begitu asing bagi kita, saat rambut belum menumbuhi tubuh kita itu. Tidak tidak ! Jauh sebelum itu, saat kita tengah berbentuk ruh dan dipersiapkan oleh Alloh dalam jasad nya. Tidak tidak, ternyata masih jauh sebelum itu, saat kedua orangtua kita masih memimpikan punya anak seperti kita. Ya bayangkan begitu jauh nya. Bayangkan saat itu kedua orang tua kita tengah duduk di bangku sekolah ataupun pelajaran, mereka menuliskan dalam angan mereka "Aku harus rajin belajar, aku harus mampu meraih kesuksesan melalui belajar, agar nanti bisa memiliki kehidupan yang layak, untuk keluarga ku dan terutama masa depan anak-anak ku." satu poin kesalahan kita, mereka sudah mempersapkan untuk kita. Sekarang saat mereka mendapatkan pekerjaan, "Aku harus mendapatkan penghasilan yang layak, agar bisa menabung untuk kehidupan ku dengan isteri ku dan anak-anak ku nanti" dua poin kesalahan kita, ada harapan dia untuk kita. Hingga akhirnya ia menempuh hidup baru dengan pasangan nya, ayah kita berkata, "aku akan berhenti merokok, agar anak-anak ku nanti terhindar dari resiko penyakit kartna aku merokok", dan ibu kita berkata "aku akan berhenti bermain-main bersama teman-temanku, aku akan lebih banyak belajar memasak dan mengurus rumah tangga agar nanti anak ku mampu tumbuh dan berkembang melalui makanan yang kubuat" tiga bahkan empat poin kesalahan kita, mereka rela meninggalkan kebiasaan mereka yang teramat berat pasti nya mereka tinggalkan, hanya untuk kebaikan kita. Dan hingga akhirnya kita dikandung, betapa mereka berdua sangat menderita karna kita tapi sahabat, bandingkan betapa lebih banyak nya senyum dalam sakit yang ibu kita berikan dan lebih banyak kebahagiaan yang di sela keringat bapak kita, mereka berdua sama-sama memiliki pikiran "UNTUK ANAK KITA". nah sudah berapa ratus bahkan ribu jika kita ingin menjabarkan betapa orang tua kita jauh lebih perhatian dari pada yang kita kira. sudah saatnya, kita sebagai anak lebih memahami mereka, atau lebih kasar nya, maaf, sudah saatnya kita TIDAK MENJADIKAN DIRI KITA RAJA dan MENJADIKAN DIRI MEREKA BUDAK KITA, sudah saat nya kita memberi bukan lagi diberi. Komunikasikan pada mereka, karna satu rahasia yang mereka simpan dari kita, MEREKA BEGITU MENYAYANGI KITA DALAM SETIAP HAL YANG MEREKA LAKUKAN PADA KITA!
Perhatian lha dengan keluarga, because we are FAMILY
"Father And Mother I Love You"
:)
Segala puji bagi Alloh
Untuk setiap detil kehidupan
Untuk Kedua orangtua ku
Untuk engkau sayangku
dan Untuk mu sahabat-sahabat ku
:)
Powerfromyourself.blogspot.com