Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Kamis, 20 Oktober 2011

Semangat (tak hanya) Mimpi !


Aku punya Mimpi !
Mimpi ku bukan hal yang kecil.
Mimpi ku itu adalah idealisme ku yang terpampang dalam aplikasi kehidupanku.
Aku bermimpi setelah menulis ini aku akan semangat meraih cita-citaku itu.
Aku bermimpi setelah ini aku kan tidur, dengan sebelumnya wudhu dan berdoa.
"Ya Alloh, bangunkanlah hamba Mu ini kembali, dengan keadaan sehat dan menjalani hari dengan lebih baik sebagaimana Engkau berfirman bahwa sungguh merugi bahkan celaka apabila hari esok tidak lah menjadi lebih baik dari hari ini"
Aku bermimpi dapat bangun di sepertiga malam terakhir, dengan mata lembab dan tubuh bersimpuh kepada Sang Kholiq.
Di mimpi itu aku melihat, seorang hamba yang mengharap akan banyak hal, karna memang realita tak akan selamanya sesuai dengan idealisme, bahkan bertolak belakang.
Lantas  berdoa "Ya Alloh, berilah yang terbaik bagi hamaba Mu ini"
Aku bermimpi melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi diri ku, kedua orang tua ku, dan seluruh orang yang berada di skitar ku. Aku tidak ingin mengecewakan mereka, apalagi sampai jatuh ke lubang "kekecewaan" yang sama.
Huuuft, setiap aku bermimpi pasti ada rintangannya.
Setiap aku bermimpi pasti tak akan berjalan mulus.
Untuk itu mari berkomitmen, agar tak hanya asal mimpi.
Karna panjang angan bukan lah hal yang baik untuk manusia.
Komitmen agar semua berjalan sesuai yang diinginkan.
Komitmen agar diri tak menjadi SOMBONG karna merasa benar sendiri.
Menghargai diri sendiri dan orang lain, serta tidak menjadi manusia yang pengecut dalam bertindak, adalah suatu komitmen juga yang harus aku pegang.
Komitmen yang mengundang konsekuensi.
Konsekuensi yang mengundang keseriusan dalam hati, tidak hanya sekedar bualan kosong.
Tidak hanya sekedar secarik kertas tak berbekas.
Yang dapat terbakar tanpa ada rasa yang tersisa.
Aku bukan bualan kosong, pengecut apalagi hanya sekedar banyak cakap.
Aku tak harap mental ku sekuat baja, namun mental yang lembut meski tak kan hancur.
Bukan mental baja sombong yang tak mau tahu.
Biarkan datang jalan akan mimpi dengan komitmen dan cambuk diri.
Alloh tidak selalu memberi apa yang kita inginkan.
Tapi IA memberi apa yang kita butuhkan.
Apa yang terbaik untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar