Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Kamis, 01 Juli 2010

My Story part 1

Kisahku ini bermula dari pertama ku menginjakkan langkahku di sekolah baruku. Di sekolah yang mungkin dulu hanya kuketahui namanya saja. Sekolah yang dulu hanya bisa kudamba-dambakan saja. Tetapi kini, kuberdiri di sini, bukan tuk mengikuti Test Uji Coba (TUC), ataupun mengikuti berbagai lomba, namun ku disini karna disinilah sekarang ku menuntut ilmu. Ya SMA Negeri 1 Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan Teladan.
            Hari pertamaku di sekolah, aku disodori dengan berbagai kegiatan yang berguna untuk memperkenalkan sekolah ini kepada kami yang masih ”baru” menjadi anggota di keluarga besar ini. Bermula dari masa itu dan pada saat Gladi Vidya Teladan (GVT) lah kisah-kisahku yang tak kan terlupa bermula. Eits, tapi ga’ semua sich. Yang ada hubungannya dengan keluarga baruku di sini. Ha ??? mang siapa keluarga baruku ??? mau tau ??? baca sampai akhir dunk.. he3... :P
            OK... Wah pada saat Gladi Vidya Teladan adalah masa-masa yang membuat seluruh kemampuan fisik dan non fisikku terkuras. Setelah belajar, kami diadakan acara-acara khusus dan tugas-tugasnya yang menyita banyak waktu kami terutama waktu tidur (Pernah ga’ tidur 2 hari + sakit ampe panas 400 juga). Nah dan ada satu lagi yang benar-benar menguras tenaga kami. Kami mengikuti latihan baris berbaris. Panas, capek, dah gitu dibentak-bentak lagi. Wah wah..
            Pada saat malam eksplanasi, kami disuguhkan berbagai macam ekstrakulikuler yang ada di SMA Negri 1 Yogyakarta ini, dan memang saya dulu basicnya PMR, jadi pengen banget sich gabung di TJRC (Teladan Junior Red Crescent) dan ada 1 lagi ekstrakulikuler yang menarik mata dan minatku. Ya, barisan rapi nan cantik serta tegas dipamerkan dihadapan kami lengkap dengan pakaian komplit. Kuamati barisan orang-orang itu yang tengah asyik membuat formasi. Wow bagusnya, ingin aku kelak dapat masuk ke dalam barisan itu. Hingga kuputuskan bahwa besok aku kan mengikuti 2 kegiatan ekstra kulikuler, yaitu TJRC dan yang seperti orang yang bebaris itu.
            Hari demi haripun kulalui sebagaimana siswa dengan aktivitas belajarnya. Hingga pada suatu hari kulihat beberapa orang tengah sibuk menempel tulisan di dinding. Tulisan itu bertuliskan ”Open Recruitment” dan ternyata telah banyak yang menempelkan tulisan-tulisan itu. Akhirnya di antara sekian banyak tulisan itu, akupun tertarik tuk mencoba mendaftar di beberapa ekstra dan organisasi di sini. Yaitu MPK, POH, TJRC, dan satunya adalah baris-berbaris itu yang aku tahu di sini bernama Tonti Teladan.
            Setelah mengisi formulir, akhirnya saya menyerahkan kembali formulir itu kepada tempat yang membuka kesempatan itu. Tiba-tiba tak lama setelah saat itu, saya selaku perwakilan kelas dipanggil guna ada pertemuan seluruh perwakilan kelas dengan wakasek kesiswaan yang sudah tidak asing lagi dan tiada duanya ( hahaha.. lebay dikit nich) beliau adalah Pak Singgih. Beliau mengatakan sesuatu yang membuatku ragu akan apa yang sedang kuperbuat. ”Pokoknya besok itu, bilangin ke teman-temanmu kalo ikud ekstra atau yang diini di sebut Sienom, milih satu aja nggak usah banyak-banyak!”. Ya kurang lebih itulah yang beliau sampaikan kepada kami. Akhirnya kuberpikir ulang, mana yang harus aku lepas padahal aku sama sekali tak ingin melepas itu semua. Akhirnya setelah ku berpikir, aku berkonsultasi dengan bapakku antara 2 pilihan itu. Dan ternyata kalau masalah ekstrakulikuler itu aku dilarang buat ikut Tonti. Wah betapa kecewanya aku saat itu karna tidak bisa menjadi salah satu orang dalam barisan itu. Akhirnya, akupun mengundurkan diri dan membuang jauh-jauh keinginan itu. To Be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar