Bum... Bunyi sebuah bom yang meledak di sebuah hotel yang bernama Ritz Carlthon disusul dengan satu lagi bunyi bom meledak di Hotel J.W Marriot. Tiba-tiba suasana pagi itu yang cerah berubah menjadi mencekam. Apa yang sebenarnya yang terjadi? Mengapa ada bom yang meledak di bumi pertiwi kita yang tercinta ini? Berpikirkah si pengebom berapa orang yang telah dia bunuh baik yang bersalah maupun yang tak bersalah? Apa tujuanmu, hai Pengebom?
Sambil kita memikirkan dan merenungkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, saya akan menjelaskan pengertian dari kata Teroris dan Jihad. Teroris sendiri diambil dari kata terror, jadi teroris adalah aksi seseorang atau sekelompok orang yang menebar ketakutan untuk kepentingan pribadi. Sedangkan jihad berasal dari kata JaHaDu yang artinya bersungguh-sungguh, jadi Jihad adalah tindakan yang membuktikan bahwa kita bersungguh-sungguh dalam menjalani agama Islam ini. Setelah saya memberitahukan apa itu Teroris dan Jihad, saya akan mengenalkan mengenai tema yang akan saya bawa. Tema ini adalah tentang Pandangan saya mengenai Teroris, apakah sama dengan Jihad. Tema ini saya angkat berawal dari keprihatinan. Melihat begitu mudahnya seseorang atau sekelompok orang menebar teror kepada orang lain dengan alasan ibadah ataupun jihad.
Kenyataan yang saya temui akhir-akhir ini, Indonesia tengah dilanda ketakutan akan terror bom. Bayangkan, hotel-hotel berbintang lima yang umumnya memiliki sistem penjagaan yang ketat ternyata masih dapat ditembus. Masya Alloh. Banyaknya orang yang berpikiran bahwa hal ini benar. Sadarkah mereka siapa saja yang telah ia lukai atau bahkan dia bunuh. Apakah mereka tidak pernah membayangkan apabila anggota keluarganya atau bahkan ibu atau bapaknya yang ikut menjadi korban dalam tragedi itu. Apakah mereka tak pernah membayangkan bagaimana jika di dalam gedung itu terdapat seorang ayah yang sedang ditunggu kepulangannya oleh sang anak karena ingin bermain bersama, namun ternyata sang ayah pulang tanpa nyawa hanya raga atau bahkan raganyapun tidak sempurna lagi. Pernahkah mereka berpikir sampai sana ?
Jelas Teroris atau menebar teror bukanlah ajaran Rosullulloh seperti yang mereka gembor-gemborkan dengan istilah jihad. Mereka adalah orang yang bersembunyi di belakang kata-kata itu hanya untuk menutupi sikap pengecut yang mereka miliki. Mereka seolah-olah menganggap apa yang mereka lakukan itu untuk kemashlahatan umat dan untuk kepentinagn orang banyak. Sungguh betapa kurang tahunya mereka akan apa yang telah mereka berbuat.
Lalu apa yang harus kita lakukan. Kita ini adalah murid-murid SMA yang menurut hasil survey, bahwa anak SMA adalah masa-masa menentukan jati diri dan biasanya masih mudah terpengaruh oleh paham-paham yang mereka pikir menarik. Maka dari itu boleh kita memiliki banyak kegiatan tetapi sebisa mungkin kita mampu memilah dan memilih kegiatan apa yang kita ikuti tersebut. Cara kita membentengi diri adalah dengan terus belajar mengenai kegiatan apa Sich yang ingin kita ikuti. Abis itu konsultasiin dengan yang lebih berilmu dari kita. Minta pendapatnya meskipun pendapatnya tidak mutlak tetapi gunakanlah sebagai refrensi. Hal-hal semacam ini perlu agar kita nantinya tidak terjerumus masuk dalam pemikiran yang menyimpang seperti halnya organisasi teroris ini. Mereka mengancam agar orang lain mengikuti agama mereka dan kemauan mereka padahal Alloh sudah jelas-jelas mengatakan dalam firmannya ” Tidak ada paksaan dalam Islam” yang ditafsir oleh beberapa ulama kurang lebih mengatakan bahwasanya dalam Islam tidak ada memaksa seseorang untuk memeluknya kecuali masih hubungan darah yang dekat, tetapi umat Islam wajib berdakwah memperkenalkan apa itu Islam kepada mereka tetapi urusan hidayah apakah akan mereka daptkan atau tidak itu adalah urusan Alloh. Maka dari itu teman-teman jangan langsung percaya tapi teliti terlebih dahulu. Jangan sampai nanti kita menyesal di akhir dan sudah terlanjur masuk terlalu dalam. Pokoknya pandai-pandai dalam memilih dech.
Memang seharusnya, semua ini adalah tugas dari kita semua bahwasanya kita berdakwah kepada orang-orang menurut tuntunan Rosullulloh dan apa yang kita sampaikan sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh Rosullulloh. Jangan sekali-kali membuat hal-hal yang baru, karna hal-hal yang baru adalah bid’ah. Dan bid’ah adalah sesat, dan sesat tempatnya di neraka. Naudzubillahi min dzalik. Berhati-hatilah apabila teman-teman menemui ajaran yang ajaran itu menyeleweng atau tidak berpegang teguh pada Al quran dan As Sunah, maka jelas hal itu langsung dengan tegas kita katakan TIDAK!!! Kita harus berani mengatakan hal itu karna kita yakin bahwa kita benar dan kita yakin bahwa hal itu yang terbaik buat kita.
Jadi kesimpulannya adalah Teroris atau menebar aksi teror bukanlah hal yang diperintahkan oleh Alloh dan Rosulnya tetapi itu hanyalah salah konsep dalam hal ingin menegakkan ajaran Islam di muka Bumi ini. Karna Rosullulloh pun mencontohkan kepada kita tentang sikapnya yang tidak kasar terhadap orang yang berbeda agama karna orang yang belum masuk Islam rata-rata adalah orang yang tidak tahu mengenai Islam. Karna apabila seseorang yang berakal, ketika mengetahui bagaimana ajaran Islam sebenarnya pasti dia tanpa berpikir dua kali akan langsung mengucapkan kalimat syahadat dan memeluk agama Islam.
Semoga sedikit yang saya tulis ini mampu menjadi bahan refrensi dan renungan bagi kita semua dan seperti kata pepatah bahwa tak ada gading yang tak retak dan bahwa kesempurnaan adalah milik Alloh, maka dari itu saya minta sarannya dan mohon maaf bila ada kesalahan. Jazakumulloh Khoiron. (tulisan ini saya buat saat seleksi penerimaan Pengurus Oemat Harian ROHIS Al Uswah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar