Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Sabtu, 21 Mei 2011

Dimas, Adik Kecilku

Hari ini, 21 Mei 2011
Pulang sekolah nya ba'da isya sih, tapi karna mampir ke suatu tempat dulu nyampe rumah jam 8an deh.
Nyampe rumah seperti biasa, ketuk pintu dan salam dulu.
"Assalamualaykum"
Dari dalam rumah pun juga terdengar jawaban salam
"wa alaykum salam"
Wah, ini suara tante ku ki, brarti adik sepupuku datang.
Pintu garasi di buka.
Dari dalam terlihat adik ku itu dengan tante ku itu.
Dimas nama nya.
Alhamdulillah sudah bisa berjalan.
Tapi baru bisa berceloteh.
Tapi ya sebagaimana biasanya adik kecil, justru celotehannya lah yang bikin lucu dan mampu membuat kita tersenyum sendiri.
Sempat senyum lama, karna celotehannya tadi terdengar seperti panggilan buatku.
"abang" seperti itu kurang lebih tadi terdengar di telingaku.
Ternyata kelucuannya tidak hanya sampai situ.
Sampai di rumah, seperti biasa alhamdulillah ada jajanan di atas meja makan.
Dan jajanan kali ini adalah kue pukis.
Aku ambil dua buah. hehe
Ya kan beda warna soal nya, yang satu coklat yang satu  nya ijo.. hehe
Eh, ternyata warna ijo nya pukis itu menarik hati adik sepupu ku ini.
Akhirnya aku makan berdua dengan adikku di tangga sebagai dudukan nya..
so sweet ki.. :D
Dan terjadi sesuatu yang menurutku bikin aku malu banget ki.
Seperti hal nya kebanyakan anak2 usia 1-2 tahunan, mereka masih agak belepotan dengan makanan mereka..
Dan kue pukis yang dimakan adik ku pun jatuh sebagian.
Adek ku yang melihat itu pun mengambil kue pukis nya itu.
Aku yang melihatnya mengambil kue pukis yang jatuh itu agar tidak dimakan oleh adik ku.
Dan (bodoh e aku), aku ngebuang pukis itu sak penak e di deketku alias ngembaliin kue itu jatuh lagi di lantai.
Adik ku yang kecil ini yang melihatnya mengambil kue itu, dan aku melakukan hal yang sama lagi, mengambil kue itu dan berniat membuang nya.
Eh pas mau buang dia terlihat tidak terima dengan berceloteh yang aneh, lantas aku tetap membuat alias mengembalikan kue itu ke tempatnya seula saat jatuh tadi.
Adik ku yang melihat itu dengan cepat mengambil nya dan memakannya.
Aku semula berniat mengambil nya (bahkan tangan ku hampir masuk mulutnya), tapi niat itu nggak jadi.
Dan aku malah berpikir mendapat sesuatu yang berharga dari adikku yang luar biasa ini.
Subhanalloh :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar