Kebaikan itu selalu INDAH

Kebaikan itu selalu INDAH
Teladan, tempatku kini dan apa yang kan kuperbuat nanti.. Walau menurutku apa yang kan terjadi itu semua masih misteri tapi tak kan pernah menyurutkan semangatku untuk berusaha yang sebaik mungkin.. Dan Atas ijinNYA, aku yakin bahwa Alloh memiliki rencana yang jauh lebih INDAH daripada apa yang aku, makhlukNYA rencanakan.. Bismillah, Dengan menyebut nama ALLOH, kulangkahkan kaki ini, agar aku tak kan hanya berdiam diri :)

Rabu, 18 Mei 2011

Lautan Embun itu Bernama Syukur

Hariku begitu luar biasa setiap harinya..
Begitu banyak hal yang membuatku merasa betah tuk terus bernafas..
Meski bukan lantas aku takut tuk mati..
Namun dengan melihat sekeliling ku saat ini sungguh membuatku tak pernah bosan tuk menjalaninya..
Yang kulihat bukanlah tak ada nya mobil di rumahku..
Yang kulihat bukanlah kumpulan-kumpulan baju baru yang memang tak ku miliki..
Yang kulihat bukanlah berlembar-lembar uang yang memang sekarang-sekarang ini jarang mengisi dompetku..
Yang kulihat jauh dari itu semua..
Jauh dari yang disebut orang sebagai materi..
Kehidupanku saat ini sungguh sebuah rasa syukur yang hebat bagiku..
Terbangun tidurku karna seakan-akan ada belaian dariNYA agar aku tak pernah lupa tuk mengawali hari dengan bersujud kepadanya di kala orang banyak lebih memilih tuk tidur di peraduannya..
Aktifitas pagi yang dikelilingi oleh keluarga yang begitu kusayangi..
Keluarga yang aku rasa memiliki cara nya tersendiri tuk menunjukkan kasih sayang mereka..
Papa yang selalu setia dengan tausyiah-tausyiah nya..
Mama yang selalu siap untuk membantu anak-anak nya..
Abang yang aneh tapi begitu luar biasa bagiku..
Kakak yang terkesan begitu misterius tetapi ternyata memang tak ada dua nya..
Adik yang sepintas bikin emosi tetapi emang dah wajah polos nya mengingatkanku bahwa manusia itu memiliki fitroh suci..
Berangkat ke sekolah..
Dalam perjalanan tak bisa ku hanya fokus di jalan..
Terlalu banyak yang menyusup dalam pikiranku ini..
Memang dunia ini tidak menyisakan tempat lagi tuk manusia agar ia tak mampu melihat keagungan Tuhannya..
Ketika melalui itu teringat akan sebuah kata yang mungkin sudah tak asing lagi buat kita..
"Ketika engkau berhadapan pada dunia, masih banyak yang lebih kurang beruntung daripada kita, maka bersyukurlah sahabat. Dan ketika kita berhadapan pada akhirat, masih banyak yang lebih mulia daripada kita, maka bersungguh-sungguhlah kawan"
Melihat butiran-butiran halal itu menetes demi sesuap nasi..
Melihat senyum itu mengembang di kala membayangkan wajah senang buah hati ketika ia pulang membawa rejeki..
Alhamdulillah..
Kata itu sahabat yang keluar dari mulut mereka ketika pernah iseng aku bertanya..
"Bu, maaf, kalo jualan seperti ini bisa untuk kehidupan sehari-hari ya mbak ?"
"Ya Alhamdlulillah mas," jawab pejuang mulia itu dengan senyum yang membuatku merasa tak pantas untuk tidak bersyukur saat ini..
Tampilkan cermin diri di hadapan mu Luthfi..
Lihat sosok yang hampir gendut itu !
Memakai kacamata yang harga nya mampu untuk mereka bertahan hidup selama sebulan !
Memakai pakaian yang mungkin sering kau bertanya mengapa tidak ganti-ganti..
Padahal mereka ada yang jangan kan ganti, punya pun tidak !
Sekarang HP mu rusak kan ?
Bagaimana rasa nya Luthfi ?
Bisakah engkau hidup tanpa menggunakan alat komunikasi itu ?
Ya.. Terlalu banyak yang harus aku syukuri..
Lihat sekelilingmu..
Ada banyak sekali ikhwan dan akhwat yang terikat oleh mu dengan tali ukhuwah..
Lihat ! Seberapa sering kamu mengecewakan mereka Luthfi !
LIAT !
LIAT lah wahai insan yang masih diberi mata, hati, dan telinga !
Maaf, tetapi rasa syukur ini begitu besar sekarang bagiku..
Mungkin dulu aku pernah khilaf..
Tapi tolong jangan jadikan perbuatan ku itu hujjah bagi mu agar kau mampu menyebut namaku ketika kau salah..
"luthfi aja kayak gitu !"
Maaf, aku juga sering khilaf kawan..
Maaf..
Rasa syukur ini kembali mendekap ku..
Mengusir segala keraguan akan yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil..
Aku takut begitu banyak syukur yang aku dustakan..
Aku takut kawan jika syukur ini dicabut dari ku..
maka tak berlebihan jika dari lisan ini kan selalu terucap..
ALHAMDULILLAH :)

فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

d"Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS, 55:55)r

Tidak ada komentar:

Posting Komentar